PSSI Bentuk Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Masuk Dalam Tim
Uwrite.id - PSSI kembali membentuk Satgas Anti Mafia Bola. Tim Satgas ini terdiri dari 5 orang, salah satu anggota tim adalah Najwa Shihab. Erick Thohir menjamin tim dapat bekerja maksimal.
Pemberantasan mafia bola menjadi salah satu ‘janji’ Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI periode 2023-2037. Masuk bulan kelima meminpin PSSI, Erick Thohir mulai ancang-ancang mewujudkan janji tadi.
Erick Thohir menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, 20 September 2023. Bertemu Jokowi, Erick melaporkan persiapan Piala Dunia U-17 2023. Selain soal ajang tadi, Erick mengklaim Jokowi memberikan perhatian untuk memberantas mafia bola.
"Tadi pagi saya dipanggil Pak Presiden, selain melaporkan kesiapan Piala Dunia U-17 dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional PSSI di IKN, secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," ujar Erick Thohir, dikutip dari laman resmi PSSI.
Secara resmi, Erick Thohir memperkenalkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola. Satgas ini terdiri dari 5 orang. Salah satu anggota tim adalah Najwa Shihab, jurnalis yang memberikan konsen terhadap isu pengaturan skor.
Erick percaya dengan Satgas Anti Mafia Bola. Secara terbuka, Satgas ini bisa melaporkan laporan temuan secara langsung kepada Presiden Jokowi.
"Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA sebagai bagian transparansi," lanjut Erick Thohir.
Ketua Satgas Mafia Bola, Maruarar Sirait, mengklam satgas ini diisi oleh orang-orang hebat. Maruarar Sirait menegaskan semua anggota tim berkomitmen untuk tidak masuk angin.
"Saya apresiasi karena bersama-sama orang hebat di satgas ini. Kami berkomitmen agar tim ini tidak masuk angin, tidak boleh gentar, dan tidak boleh takut, serta tidak pilih kasih. Akan ada auditor tepercaya serta komunikasi yang baik dengan pihak Polri dan kejaksaan jika kami ingin mengungkap kasus yang terkait aturan hukum," jelas Maruarar Sirait.
Tulis Komentar