Prof Nurhasan Perkenalkan Idiom Baru, "Calon Penguasa IKN" untuk Sosok Rektor Uniba Isradi Zainal di Event Wisuda Unesa
Uwrite.id - Surabaya - Gelaran Wisuda Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kali ini (20/08), menjadi saksi momen bersejarah yang penuh dengan kejutan dan makna mendalam. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan kelulusan para mahasiswa dari 11 fakultas, tetapi juga menjadi panggung untuk memperkenalkan idiom baru yang menarik perhatian banyak pihak.
"Pak Rektor dari Balikpapan, matursuwun rawuh-nya," sambut penuh kehangatan dari Rektor Universitas Negeri Surabaya, Prof Nurhasan, kepada tamu kehormatan Dr Isradi Zainal, yang menjabat sebagai Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) sekaligus Sekjen Forum Rektor Persatuan Insinyur Indonesia (PII) itu. Sosok Isradi Zainal saat ini tengah ramai dibicarakan dan banyak kalangan memprediksi bahwa dia bakal menduduki posisi penting sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Dalam suasana meriah di Graha Unesa, kedua tokoh terhormat ini tampil bersama di atas panggung. Isradi Zainal yang hadir dengan mengenakan toga Universitas Negeri Surabaya tampak tersenyum menerima sambutan hangat dari seluruh hadirin. Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), Prof Nurhasan pun dengan semangat memperkenalkan Isradi Zainal dengan sebutan baru, "Ini calon 'penguasa' ibukota baru, IKN nantinya," ujar Prof Nurhasan, yang langsung disambut gegap gempita dan tepuk tangan meriah dari para wisudawan dan wisudawati.
Kehadiran Isradi Zainal di acara wisuda ini menambah semarak suasana, terutama ketika Prof Nurhasan, menyebutkan kata-kata 'Penguasa Ibukota Baru'. Idiom yang diperkenalkan ini tidak hanya hadir sebagai sebuah julukan semata, tetapi memiliki makna reflektif dan konstruktif yang mendalam. Ini mencerminkan bagaimana para akademisi dan kalangan kampus siap berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia, menjadi bagian dari peletak landasan keilmuan yang sistematis dan terpadu untuk menyongsong masa depan.
Dengan perannya sebagai Sekjen Forum Rektor PII, Isradi Zainal tampak menerima julukan tersebut dengan senyum simpul, menunjukkan siapnya dia untuk turut serta dalam proses pembangunan episentrum baru di Indonesia. Penyebutan ini juga diiringi dengan harapan dan doa yang secara implisit dilontarkan oleh Prof Nurhasan, agar tokoh akademisi seperti Isradi Zainal mampu membawa angin segar dan kemajuan bagi aktivitas pembangunan di negeri ini, khususnya IKN.
Acara wisuda ini tidak hanya memecahkan rekor MURI karena jumlah lulusan yang dirayakan, tetapi juga berhasil menciptakan momentum bersejarah dengan hadirnya idiom yang menggugah semangat. Harapan besar tersemat agar para lulusan dan seluruh civitas akademika dapat terus mendedikasikan diri dalam pembangunan bangsa, bersama-sama menggagas dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
“Dengan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan, acara wisuda ini menjadi lebih dari sekadar seremonial kelulusan. Dari sini, kita bisa melihat bagaimana peran penting akademisi dan kampus dalam berkontribusi untuk masa depan Indonesia, terutama dalam pembangunan ibu kota negara baru,” ujar Prof Nurhasan seusai acara ketika diwawancarai media. Tentu sebuah prestise yang luar biasa bagi sosok calon 'penguasa' IKN, Isradi Zainal, yang telah mendapat dukungan dan doa dari seluruh peserta wisuda dan sidang senat guru besar Unesa itu.
Semoga dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, Indonesia dapat terus maju dan berkembang, mewujudkan mimpi menjadi negara yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi. Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, serta lanjutkan terus berkarya dan berjuang bagi Dr Isradi Zainal dalam mengemban tugas mulia di masa depan. (*)
Tulis Komentar