Prabowo Minta Polri Fokus Berantas Narkoba, Penyelundupan, dan Judi Online

Hukum | 03 Nov 2025 | 12:08 WIB
Prabowo Minta Polri Fokus Berantas Narkoba, Penyelundupan, dan Judi Online
Prabowo Subianto saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkotika hasil pengungkapan Polri selama setahun terakhir di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10). (Foto: Istimewa)

Uwrite.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memusatkan perhatian pada tiga tugas utama dalam penegakan hukum: pemberantasan narkoba, penyelundupan, dan judi online.

Instruksi itu disampaikan Prabowo saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkotika hasil pengungkapan Polri selama setahun terakhir di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10).

“Kita mau cegah penyelundupan narkotika lewat sampan-sampan di ribuan wilayah tikus,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Perketat Pengawasan di Pelabuhan dan Perbatasan

Prabowo menekankan pentingnya memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk negara, terutama di pelabuhan dan wilayah perbatasan. Menurutnya, pengawasan yang lemah kerap dimanfaatkan oleh sindikat kejahatan lintas negara untuk menyelundupkan barang terlarang.

Presiden juga mengungkapkan bahwa kini terdapat modus baru yang digunakan oleh kartel narkoba internasional, yakni memanfaatkan kapal selam untuk mengedarkan barang haram tersebut.

“Bahkan sekarang ada modus, kartel-kartel narkoba punya kapal selam, saudara-saudara,” ungkapnya.

Polri Harus Jadi Polisi Rakyat

Prabowo menegaskan, Polri harus menjadi garda terdepan dalam melindungi rakyat dari ancaman narkoba, penyelundupan, hingga praktik judi online. Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat.

“Tentara harus jadi tentara rakyat, polisi harus jadi polisi rakyat. Rakyat yang jadi mata dan telinga, rakyat yang lapor,” tegasnya.

Prabowo juga mengingatkan agar Polri bekerja secara terpadu dengan lembaga lain, menghindari ego sektoral, dan menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan institusi.

“Polisi harus sigap. Harus kompak bekerja sama dengan TNI, Bea Cukai, dan semua lembaga. Kita satu korps, Merah Putih. Korps NKRI,” kata Prabowo.

Apresiasi atas Kinerja Polri dan Lembaga Terkait

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran yang dinilai berhasil menekan peredaran narkoba dalam satu tahun terakhir.

Sepanjang periode Oktober 2024–Oktober 2025, Polri mencatat capaian besar:

  • Barang bukti disita: 214,84 ton narkotika berbagai jenis senilai Rp29,37 triliun
  • Kasus diungkap: 49.306 kasus
  • Tersangka ditangkap: 65.572 orang
  • Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU): 22 kasus dengan nilai aset Rp221,38 miliar

Sebagian barang bukti tersebut, sebanyak 2,1 ton narkotika, dimusnahkan pada kegiatan hari itu — hasil kerja sama antara Polri, BNN, Bea Cukai, Kejaksaan, dan PPATK.

“Saya ucapkan selamat kepada kepolisian, BNN, dan seluruh lembaga yang bekerja keras. Kita harus terus kerja sama, jangan jalan sendiri-sendiri,” ujar Prabowo.

Dihadiri Pejabat Tinggi Negara

Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta jajaran menteri kabinet dan kepala lembaga terkait.

Pemusnahan narkoba kali ini menjadi simbol satu tahun implementasi kebijakan pemerintahan Prabowo yang berdampak langsung bagi masyarakat. Presiden menegaskan, perang terhadap narkoba, penyelundupan, dan judi online akan menjadi prioritas nasional yang dijalankan melalui kolaborasi lintas lembaga.***

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar