Polda Jateng Gencarkan Gerakan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Warga

Ekonomi | 19 Sep 2025 | 12:56 WIB
Polda Jateng Gencarkan Gerakan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Warga
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Semarang.

Uwrite.id - (Semarang) Gerakan Pasar Murah (GPM) terus menggencarkan jajaran Polda Jawa Tengah.

Gerakan Pasar Murah (GPM) untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah fluktuasi harga pangan. 

Bekerja sama dengan Bulog, kegiatan tersebut dilaksanakan rutin setiap pagi di Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Jl. Sukun Raya, Banyumanik, Kota Semarang, serta digelar serentak di seluruh polres jajaran.

Baca Juga:  https://uwrite.id/news/gubernur-ahmad-luthfi-kembali-aktifkan-siskamling--program-jogo-tonggo

Dalam GPM yang digelar di Mako Ditreskrimsus, Kamis (18/9/2025) pagi, disediakan beras SPHP dengan harga terjangkau Rp 11 ribu per kilogram.

Satu paket beras SPHP @5 kg dijual seharga Rp 55 ribu. Setiap hari ditargetkan dapat mendistribusikan 2,5 ton beras. Jika animo masyarakat meningkat, jumlahnya akan ditambah hingga 5 ton per hari.

Menanggapi kegiatan ini, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto dalam keterangannya pada Kamis (18/9) siang di Mapolda Jateng, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan peran Polri sebagai pelindung masyarakat.

Baca Juga: https://uwrite.id/news/polres-boyolali-gelar-cek-kesehatan-gratis-bagi-driver-ojol

“Gerakan Pasar Murah bukan hanya soal distribusi beras, tapi juga bentuk kepedulian Polri terhadap kesejahteraan rakyat. Satgas Pangan di setiap wilayah kami dorong untuk bersinergi dengan Bulog agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Program GPM sendiri telah rutin digelar sejak Agustus 2025 di berbagai wilayah Jawa Tengah. 

Tujuannya menjaga ketersediaan pangan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta mendukung kebijakan nasional dalam pengendalian inflasi.

Baca Juga:  https://uwrite.id/news/polda-jateng-minta-masyarakat-sampaikan-aspirasi-sesuai-aturan-guna-mencegah-aksi-anarkis

“Beras yang disalurkan merupakan bagian dari Program SPHP Kementerian Perdagangan, yang disuplai langsung dari gudang Bulog,” lanjutnya.

Artanto menambahkan, Polda Jateng memberikan apresiasi kepada Bulog dan pemerintah daerah yang telah memfasilitasi jalannya program ini. 

Dengan hadirnya pasar murah yang berkelanjutan, masyarakat Jawa Tengah diharapkan semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antara Polri dan warga.

“Kami berharap program serupa dapat terus digulirkan di masa mendatang sebagai wujud sinergi aparat keamanan dengan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Masyarakat juga kami imbau untuk segera melaporkan jika menemukan adanya indikasi penyalahgunaan dalam penyaluran beras ini,” pungkasnya.

Klik & baca https://uwrite.id/ untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar