PNM Salurkan Sedekah Kurban di 26 Titik, Prioritaskan Wilayah Minim Donatur

Uwrite.id - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memaknai momen Idul Adha 1446 Hijriah dan ulang tahun ke-26 sebagai ajakan untuk menumbuhkan solidaritas sosial melalui gerakan sedekah kurban. 

Melalui partisipasi seluruh karyawan, PNM menyalurkan hewan kurban ke 26 titik yang tersebar di wilayah-wilayah dengan akses terbatas dan tingkat donasi rendah.

Penyaluran dilakukan di sejumlah daerah seperti Banyuwangi, Sukabumi, Palopo, Jambi, dan Pekanbaru. 

Titik distribusi dipilih secara selektif, dengan mempertimbangkan masjid-masjid yang memiliki fasilitas sederhana serta minim kontribusi kurban dari warga sekitar.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan perusahaan selama lebih dari dua dekade. 

Menurutnya, partisipasi karyawan dalam gerakan sedekah kurban ini tidak hanya mencerminkan semangat berbagi, tetapi juga membangun kepedulian kolektif terhadap masyarakat yang belum terjangkau bantuan sosial secara merata.

“Kebaikan itu menular. Semangat berbagi yang ditunjukkan karyawan PNM adalah bentuk nyata rasa syukur atas apa yang telah kami capai selama 26 tahun. Kami ingin kebermanfaatan PNM dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang jarang tersentuh bantuan,” kata Arief, Kamis (6/6/2025).

Membangun Empati Melalui Aksi

Aktivitas sedekah kurban yang dilakukan PNM bukan sebatas donasi konvensional. 

Setiap kontribusi dari karyawan dihimpun melalui aktivitas yang dikonversikan dalam bentuk nilai donasi, kemudian disalurkan secara kolektif dalam bentuk hewan kurban. 

Upaya ini menjadi bagian dari nilai-nilai sosial yang selama ini diusung PNM dalam pemberdayaan masyarakat.

Di wilayah Tasikmalaya, salah satu lokasi penyaluran, kegiatan difokuskan di Desa Purbaratu. 

Daging kurban didistribusikan kepada para nasabah PNM Mekaar, mayoritas perempuan pelaku usaha ultra mikro. 

Salah satu penerima, Empong, mengungkapkan rasa syukurnya saat menerima daging kurban.

“Saya senang sekali bisa menerima daging kurban dari PNM. Di kampung kami, jarang ada yang bisa berkurban. Bantuan ini sangat berarti untuk kami sekeluarga,” tutur Empong.

Perayaan yang Bermakna

Berbeda dari perayaan ulang tahun korporasi pada umumnya, PNM memilih untuk menghadirkan kebermanfaatan langsung kepada masyarakat. 

Aksi sosial ini menjadi refleksi atas komitmen keberlanjutan PNM untuk terus bertumbuh bersama masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan terbawah secara ekonomi.

Selama ini, PNM dikenal sebagai lembaga yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui program pembiayaan dan pendampingan. 

Melalui kegiatan sedekah kurban ini, nilai-nilai pemberdayaan diperluas dalam bentuk kehadiran nyata di tengah masyarakat, tanpa sekat jarak maupun administratif.

“Ini bukan sekadar merayakan ulang tahun. Ini tentang bagaimana kami hadir, tumbuh, dan berbagi bersama masyarakat yang telah menjadi bagian dari perjalanan PNM,” ujar Arief.

Dengan pendekatan partisipatif dan penuh empati, PNM berharap aksi ini menjadi pemicu kebaikan yang lebih luas. 

Tidak hanya di lingkup internal perusahaan, tetapi juga dalam memperluas jaringan kepedulian sosial di seluruh penjuru negeri.***