Pj Bupati Donggala Ajak Warga Berpartisipasi dalam Pilkada

Uwrite.id -  Pemerintah Kabupaten Donggala, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), melaksanakan rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Donggala, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Donggala. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang akan datang.

Penjabat Bupati Donggala, Mohamad Rifani Pakamundi, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya partisipasi pemilih untuk memperkuat demokrasi di Kabupaten Donggala. “Hak memilih merupakan kewajiban dan hak setiap warga negara yang perlu ditunaikan demi membangun demokrasi yang stabil,” ujar Rifani.

Rifani juga menyampaikan catatan tingkat partisipasi dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya. Pada Pilkada Donggala tahun 2018, partisipasi mencapai 76,45 persen, sementara pada Pemilu Serentak 2019 angka tersebut naik menjadi 78,75 persen. Pilkada Gubernur Sulawesi Tengah tahun 2020 mencapai partisipasi sebesar 70,15 persen, dan untuk Pemilu Serentak terakhir naik lagi menjadi 80 persen.

Ia mengakui bahwa masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya memberikan suara. “Masih ada yang abai atau bahkan memilih golput. Ini menunjukkan perlunya edukasi lebih lanjut tentang pentingnya peran pemilih,” ungkap Rifani.

Rifani juga menekankan bahwa Pilkada merupakan momen penting dalam pendewasaan demokrasi dan refleksi nilai-nilai kebangsaan di Donggala. Namun, dia mengingatkan bahwa berbagai potensi kerawanan seperti penyebaran berita bohong, kampanye hitam, hingga polarisasi dapat menciptakan konflik sosial di tengah masyarakat.

“Semua elemen pemerintahan hingga ke tingkat desa perlu bekerja sama untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan aman dan damai,” lanjutnya. 

Rifani menegaskan bahwa upaya menciptakan suasana kondusif bukan sekadar slogan, melainkan langkah nyata demi tercapainya Pilkada yang harmonis dan demokratis.**