PGRI Lakbok Peringati HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025, Beri Penghargaan untuk 37 Purnabakti
Uwrite.id - PGRI Cabang Kecamatan Lakbok menggelar peringatan HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Aula PGRI Lakbok, Rabu, 26 November 2025.
Kegiatan berlangsung meriah dengan rangkaian acara penghargaan, tausiah, hingga pengumuman juara berbagai lomba yang telah digelar sebelumnya.
Sebanyak 37 guru purnabakti periode 2024–2025 menerima cinderamata dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dari jenjang TK hingga SMA.
Pada acara tersebut, panitia juga menyediakan doorprize yang didukung oleh Bank Galuh dan Bank BJB.
Sekum PGRI Cabang Kecamatan Lakbok, Asep Eka, mengatakan peringatan kali ini memadukan dua momen besar, yakni upacara HUT ke-80 PGRI dan HGN ke-32 tingkat cabang, serta acara puncak di aula yang dimulai dengan tausiah.
“Salah satu kegiatan hari ini adalah menghargai jasa para pendahulu, para pensiunan. Insya Allah kami memberikan kenang-kenangan sebagai wujud apresiasi atas pengabdian mereka selama ini. Ada 37 orang dari semua jenjang,” ujar Asep.
Selain pemberian penghargaan, PGRI Lakbok sebelumnya telah menggelar Lomba Menyanyi Solo dan Lomba Bola Voli. Hasil lomba serta penyerahan piala disampaikan pada acara puncak hari ini.
Asep Eka juga menyampaikan harapannya di momentum peringatan HGN dan HUT PGRI ini.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan para pendidik untuk memperkuat organisasi dan memajukan dunia pendidikan.
“Untuk guru, saya mengajak kita semua memperkuat kebersamaan. Dengan kebersamaan, dinamika apa pun dalam pendidikan insya Allah akan ada solusi,” katanya.
Kemudian Asep Eka menegaskan, PGRI Lakbok tidak hanya menaungi ASN atau guru PNS semata, tetapi terbuka untuk seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang bersedia menjadi anggota.
Saat ini, lanjutnya, jumlah anggota PGRI Cabang Lakbok mencapai 421 orang. Menurut Asep Eka, banyak potensi dari guru-guru di Lakbok yang belum tergali secara maksimal.
“Kita ingin menggali dan memunculkan potensi-potensi guru yang mungkin selama ini belum optimal. Semua guru punya potensi besar, baik aspek seni, profesional, maupun keilmuan," ujarnya.***

Tulis Komentar