Petani di Pracimantoro Keluhkan Jagung Merk BISI 18 Tak Tumbuh, Dugaan Gagal Produk Muncul

Uwrite.id - Sejumlah petani di Pracimantoro mengeluhkan kegagalan pertumbuhan jagung yang diduga berasal dari bibit merek BISI 18 . Keluhan ini disampaikan oleh seorang petani melalui grup Facebook Kabar Warga Pracimantoro yang menyebutkan bahwa benih jagung yang dibelinya seharga Rp106.000 tidak tumbuh seperti yang diharapkan.
"Saya sudah menanam, tapi jagung tidak tumbuh. Kalau beli benih seharga Rp106.000 dan hasilnya seperti ini, siapa yang bertanggung jawab?" tulis petani bernama Pakde Ijan dalam unggahannya.

Keluhan ini mendapat respon dari anggota grup lain, salah satunya menyebut, “Mesti (pasti) BISI 18,” yang kemudian dikonfirmasi oleh Pakde Ijan bahwa benar bibit yang digunakan adalah BISI 18.
Percakapan diakhiri dengan pernyataan bahwa masalah ini tidak hanya dialami oleh satu orang, tetapi merata di berbagai wilayah. "Merata... BISI 18 gagal produk," tulis salah satu anggota grup.
Jagung merek BISI 18 merupakan produk dari PT BISI International Tbk , sebuah perusahaan agribisnis di Indonesia yang bergerak di bidang penelitian, pengembangan, produksi, dan pemasaran benih tanaman, terutama jagung, padi, dan hortikultura. PT BISI International Tbk sendiri merupakan bagian dari Grup Charoen Pokphand Indonesia , sebuah konglomerat agribisnis asal Thailand yang memiliki berbagai bisnis di sektor pertanian dan peternakan di Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT BISI International Tbk terkait dugaan kegagalan produk ini. Para petani berharap ada solusi atau klarifikasi dari perusahaan agar mereka tidak mengalami kerugian lebih lanjut.
Tulis Komentar