Pernyataan Gubsu Edy Rahmayadi 'Hanya Orang Beriman yang Ingin PKS Kuasai Indonesia' Menuai Pro Kontra Nitizen
Uwrite.id - Pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, dalam acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuai pro dan kontra di beberapa media sosial.
Dalam acara tersebut, Edy Rahmayadi menyatakan bahwa hanya orang beriman yang menginginkan PKS memenangkan Pemilu di Republik Indonesia.
"Hanya orang-orang yang beriman yang menginginkan PKS menguasai di Republik Indonesia" kata Edy, dikutip dari detik.com, Sabtu (15/7/2023).
Pernyataan Edy Rahmayadi langsung mendapat tanggapan warganet, beberapa nitizen bahkan menuding Gubernur Sumatera Utara melakukan politik identitas yang sering kali menjadi sumber perpecahan dalam masyarakat.
Salah satu warganet, akun twitter @BennyKeef, menulis di akun pribadinya, "Berarti saya tidak beriman dong??? Hebat sekali Gubernur ini."
Tanggapan lain datang dari akun @SpiritAlam yang menyoroti kasus korupsi yang melibatkan Presiden PKS, Luthfi Hassan. "Presiden PKS, Luthfi Hassan, terlibat kasus korupsi daging sapi dan masih mendekam di penjara hingga saat ini. Dia adalah contoh orang beriman versi PKS," komentar akun tersebut.
Akun @Djarwinchitta juga menulis, "Gubsu: Hanya orang beriman yang ingin PKS kuasai Indonesia. Apakah Gubsu memulai politik identitas? Saya seorang muslim, namun tidak memilih PKS. Menurut Gubsu, berarti saya bukanlah orang yang beriman."
Dalam acara Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PKS, Edy juga menjelaskan potensi suara dari masyarakat Sumut yang dapat diraih PKS. Ia menerangkan angka daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024 di Sumut.
"Daftar pemilih Provinsi Sumatera Utara (pada tahun) 2024 (berjumlah) 10.853.940 jiwa," ucap Edy.
Dari total jumlah pemilih itu, 5.360.844 adalah laki-laki. Dan sisanya yaitu 5.493.096 adalah perempuan.
"Saya lapor ini ke Pak Presiden (PKS), di Sumatera Utara ini lebih setia kaum wanita daripada kaum laki-laki," sebutnya.
Dengan data tersebut, Edy kemudian memberikan saran agar PKS mendekati kelompok wanita untuk meraih suara. "Ini untuk awal kita konsolidasi," sebutnya.
Edy kemudian berbicara data Pemilu 2019 di Sumut. Edy mengatakan ada selisih 5 juta jiwa jika membandingkan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019 dengan jumlah pemilih di Pemilu 2024.
"Dan itu 92 persen adalah umat muslim. Begitu besarnya peluang PKS ini," tuturnya.
Edy pun meminta agar kader PKS berjuang untuk meraih kemenangan itu.
"Berjuang dulu baru tawakkal," jelasnya.
Tulis Komentar