Perlunya Melindungi Gunung di Indonesia: Megathrust Bujur Sunda Bisa Picu Tsunami 20 Meter

Lingkungan Hidup | 18 Jan 2025 | 10:35 WIB
Perlunya Melindungi Gunung di Indonesia: Megathrust Bujur Sunda Bisa Picu Tsunami 20 Meter
Geopark Gunung Sewu Selatan Jawa

Uwrite.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan ancaman potensi bencana gempa dan tsunami yang bisa terjadi akibat Megathrust di zona Busur Sunda. Zona ini mencakup wilayah dari barat Aceh hingga Selat Sunda, serta daerah selatan Jawa sampai Nusa Tenggara. Menurut Ketua Tim Kerja Informasi Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Geofisika BMKG, Wijayanto, jika terjadi gempa dengan kekuatan lebih dari magnitude 8,7 di zona tersebut, maka tsunami yang dihasilkan bisa mencapai ketinggian lebih dari 20 meter.

"Gempa besar yang terjadi di zona Megathrust dapat memicu tsunami dahsyat. Bahkan, gempa dengan kekuatan magnitude 9 bisa menyebabkan tsunami yang sangat merusak," ujar Wijayanto, dikutip dari CNBC Indonesia (18/1/25).

Dia menambahkan, ledakan Megathrust berpotensi memicu gempa besar yang berdampak langsung pada tsunami. Oleh karena itu, BMKG menekankan pentingnya upaya mitigasi bencana, salah satunya melalui peringatan dini yang efektif.

Dalam hal ini, Wijayanto menyebutkan bahwa "golden time" atau waktu yang diperlukan untuk evakuasi setelah ledakan Megathrust adalah sekitar 15-25 menit. Peringatan dini tsunami diberikan dalam waktu 3 menit setelah gempa, dengan gelombang tsunami diperkirakan tiba di pantai dalam 20-30 menit.

Untuk itu, kesiapsiagaan masyarakat dan pihak terkait, baik pemerintah pusat, daerah, maupun sektor swasta, menjadi kunci utama dalam menekan jumlah korban dan memastikan keselamatan warga. Peningkatan kapasitas penyelamatan diri serta pemahaman yang baik tentang bencana sangat dibutuhkan.

"Semua pihak harus siap siaga. Dengan kesiapsiagaan yang baik, kita dapat meminimalkan korban, bahkan mencapai zero victim," tegas Wijayanto.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar