Perbedaan Kubah Enamel dan Galvalum yang Wajib Diketahui

Uwrite.id - Pembangunan masjid bukan hanya tentang estetika, tapi juga soal kekuatan dan ketahanan jangka panjang. Di sinilah pertanyaan tentang perbedaan kubah enamel dan galvalum menjadi sangat penting, terutama bagi panitia pembangunan masjid atau kontraktor yang ingin hasil terbaik. Sayangnya, banyak yang belum memahami dengan jelas kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis kubah ini, hingga akhirnya menyesal di kemudian hari karena salah pilih material.
Untuk menjawab kebingungan tersebut, artikel ini akan mengupas secara mendalam, jelas, dan lugas perbedaan kubah masjid enamel dan galvalum, termasuk dari segi kekuatan, tampilan, perawatan, hingga umur pakai. Jangan sampai salah pilih hanya karena tergiur harga murah. Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar Anda bisa mengambil keputusan terbaik untuk pembangunan masjid!
Apa Itu Kubah Enamel dan Kubah Galvalum?
Kubah masjid enamel adalah jenis kubah yang menggunakan plat baja sebagai bahan dasar yang kemudian dilapisi enamel, yaitu lapisan kaca berwarna yang dilebur dengan suhu tinggi. Proses pembakaran enamel ini membuat permukaannya sangat keras, tahan lama, dan memiliki kilau estetis tinggi.
Sementara itu, kubah galvalum terbuat dari bahan dasar baja ringan yang dilapisi campuran seng, aluminium, dan silikon. Material ini lebih ringan dan biasanya digunakan pada proyek dengan anggaran terbatas. Kubah ini dicat menggunakan cat biasa tanpa proses pembakaran, sehingga tampilan dan daya tahan warnanya lebih terbatas dibanding enamel.
Perbedaan Kubah Enamel dan Galvalum Secara Teknis
Memahami perbedaan dua jenis kubah ini penting untuk menentukan pilihan yang tepat. Berikut perbedaan teknis antara kubah enamel dan galvalum:
Daya Tahan: Kubah enamel lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, panas, dan hujan karena lapisan emailnya yang keras. Galvalum rentan memudar dan berkarat jika tidak dirawat dengan baik.
Tampilan Warna: Enamel memiliki warna mengkilap dan tidak mudah pudar karena proses pembakarannya. Warna pada galvalum berasal dari cat biasa, sehingga warnanya cepat kusam.
Berat Material: Galvalum lebih ringan, memudahkan pemasangan, tapi kurang solid. Enamel lebih berat namun menjamin kekokohan struktur.
Biaya Pembuatan: Kubah galvalum lebih murah dalam jangka pendek, tapi kubah enamel lebih hemat dalam jangka panjang karena minim perawatan.
Kelebihan Kubah Masjid Enamel Dibandingkan Galvalum
Kalau kamu bertanya, apa kelebihan kubah enamel dibandingkan galvalum? Inilah poin-poin utamanya:
1. Tahan Cuaca Ekstrem
Kubah enamel dirancang untuk bertahan dalam berbagai kondisi cuaca, mulai dari panas terik hingga hujan deras. Lapisan enamel yang keras dan tidak berpori membuat air dan sinar UV tidak bisa merusak struktur atau warnanya. Bandingkan dengan kubah galvalum yang catnya mudah mengelupas saat terpapar sinar matahari terus-menerus.
2. Warna Awet dan Tidak Mudah Pudar
Berbeda dengan cat biasa pada galvalum, lapisan enamel dibuat melalui proses pembakaran hingga suhu tinggi yang membuat warnanya menyatu dengan permukaan logam. Warna ini bisa bertahan hingga 20 tahun lebih tanpa perlu pengecatan ulang. Di sisi lain, kubah galvalum biasanya harus dicat ulang setiap 3–5 tahun agar tetap terlihat menarik.
3. Estetika Lebih Mewah dan Elegan
Tampilan kubah enamel mengkilap seperti keramik dan sangat cocok untuk masjid besar yang ingin menonjolkan kemegahan arsitekturnya. Kilau warna dan pola yang bisa dikustomisasi menambah nilai artistik. Sementara itu, kubah galvalum cenderung terlihat biasa dan sederhana.
4. Minim Perawatan
Karena tahan karat dan tidak mudah rusak, kubah masjid enamel hampir tidak membutuhkan perawatan rutin. Cukup dibersihkan sesekali dari debu. Sementara itu, galvalum perlu perawatan berkala, terutama pada sambungan dan bagian yang rentan bocor.
5. Umur Pakai Lebih Lama
Kubah enamel bisa bertahan lebih dari 30 tahun tanpa penurunan kualitas yang signifikan. Di sisi lain, kubah galvalum memiliki umur pakai yang lebih pendek, umumnya hanya 10–15 tahun sebelum memerlukan perbaikan besar atau penggantian.
Kapan Sebaiknya Memilih Kubah Enamel?
Tidak semua proyek masjid membutuhkan kubah enamel, tetapi berikut kondisi di mana kubah enamel sangat direkomendasikan:
- Jika masjid berada di wilayah dengan intensitas panas tinggi atau hujan deras sepanjang tahun
- Jika Anda menginginkan desain masjid yang mewah dan mencolok dari kejauhan
- Bila mengutamakan keawetan dan tidak ingin repot dengan perawatan berkala
- Saat membangun masjid ikonik yang menjadi landmark kota
Kapan Sebaiknya Memilih Kubah Galvalum?
Namun, bukan berarti kubah galvalum tidak layak dipilih. Ada kondisi di mana kubah galvalum justru menjadi solusi yang tepat, seperti:
- Proyek masjid dengan anggaran terbatas dan ingin segera rampung
- Lokasi masjid berada di pedesaan atau daerah yang tidak terlalu ekstrem secara cuaca
- Jika masjid hanya digunakan untuk skala kecil atau sedang
- Pembangunan masjid sementara atau semi permanen
Memahami perbedaan kubah enamel dan galvalum sangat penting sebelum memulai pembangunan masjid. Meski galvalum cocok untuk proyek beranggaran minim, kubah enamel jauh unggul dalam hal keawetan, estetika, dan nilai investasi.
Dengan memilih kubah yang tepat sejak awal, Anda tidak hanya membangun tempat ibadah yang indah, tapi juga tahan lama dan minim perawatan. Untuk hasil terbaik, percayakan pada kontraktor kubah berpengalaman seperti Qoobah yang telah membangun ratusan kubah di seluruh Indonesia.
Tulis Komentar