Peran Penting Nasbi dalam Penyelamatan Aspek Vital Keberlanjutan IKN, Sebuah Jasa Besar yang Akan Jadi Tonggak Historis

Uwrite.id - IKN Nusantara - Saat publik di ruang maya tengah sibuk menganalisis dari berbagai kacamata dan tinjauan atas peristiwa pengunduran diri Kepala PCO, Hasan Nasbi, ada satu yang terlewatkan dari ketelitian warganet

Nasbi memiliki peran penting dalam klarifikasi mengenai disinformasi soal jatah APBN, saat anggaran IKN diblok sementara pada Januari lalu. 

Sebagian khalayak ramai mengira proyek pembangunan IKN dihentikan secara total, akibat derasnya arus pemberitaan yang keliru menanggapi pernyataan Menteri Pekerjaan Umum saat anggaran bidang PU dipotong karena efisiensi sehubungan pengalokasian program MBG (Makan Bergizi Gratis).

Dengan sigap, sebagai petinggi PCO yang memiliki tupoksi memberikan keterangan resmi maksud dan arah sikap pemerintah Nasbi langsung bereaksi. Beliau menyampaikan pesan khusus yang mengisyaratkan bahwa dengan diblok sementara anggaran IKN itu bukan berarti program IKN akan dihentikan selama-lamanya. 

Di media sosial, permasalahan isu negatif seputar penghentian program IKN ini dikait-kaitkan dengan upaya mendelegitimasi mantan presiden ke-7 Joko Widodo dengan segala rintisan di era ia menjabat.

Angin segar dari statement Kepala PCO Hasan Nasbi pada saat itu memberikan cara pandang yang baik dalam mendudukkan sengkarut kontroversi soal penghentian pembangunan IKN yang sempat melejit sebagai trending topic di kanal X dan kanal Facebook. 

Kesalahan pola komunikasi yang tidak terelakkan lagi akibat rumor sesat yang di-blow up secara masif mengenai di-stopnya keseluruhan anggaran untuk IKN berhasil diperbaiki oleh pernyataan Hasan Nasbi saat itu.

Ke depan, Nasbi bukan hanya akan tetap berperan sebagai komunikator yang baik, apakah ia di dalam sistem atau di luar sistem, yang lebih spesifik lagi dirinya akan tetap sebagai guardian bagi banyak pembelokan tak beralasan yang dihembuskan oleh buzzer-buzzer yang kontra akan ikatan erat di antara Prabowo Jokowi.

Apa yang menjadi impuls pelurusan informasi dari dalam ke luar selama ini, tentu akan terus didarmabaktikan, terlepas sekarang Hasbi tidak terlibat sebagai inner voice peneguh supremasi pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029. 

Hasan Nasbi istiqamah akan tugas mulia sebagai penyampai hal yang sahih di antara konvergensi ruang diskursus. Ia adalah kekuatan arus tengah di 'sungai muatan kabar' yang sisi-sisinya deras dengan ambient hanyutan panas yang membara. (*)