Pemanggilan Kedua Kadinkes Lampung, Wakil Gubernur Lampung : "Mual Aku"

Uwrite.id - Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi laporan harta kekayaan miliknya, Senin (22/5/2023). Ini adalah pemeriksaan kedua Reihana terkait laporan laporan harta kekayaannya yang dinilai janggal oleh KPK.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi seusai acara pelantikan tiga penjabat bupati di Balai Keratun, Kompleks Pemerintahan Provinsi Lampung, di Bandar Lampung pada Senin (22/5/2023) menilai pemeriksaan harta kekayaan pejabat merupakan hal wajar.
Ia meminta publik tidak berprasangka buruk terhadap pemeriksaan para pejabat Lampung. Arinal juga menyatakan siap jika dipanggil KPK.
”Jangan kita selalu berprasangka buruk. Mungkin minggu depan saya juga dipanggil. Namanya, kan, LHKPN, wajar-wajar aja. Jadi jangan dianggap hal yang tidak baik,” ujarnya.
Sebelumnya KPK memeriksa harta kekayaan dua pejabat Lampung, yakni Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana pada Senin (8/5/2023)dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia pada Rabu (17/5/2023).
Pemanggilan kedua Reihana oleh KPK untuk mengklarifikasi laporan harta kekayaan miliknya yang dinilai janggal oleh KPK.
Sebelumnya, Kamis (18/5/2023) KPK telah meninjau langsung sejumlah aset yang dimiliki Reihana. Hal tersebut dikatakan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan timnya bertolak ke Lampung untuk meninjau langsung atau cek fisik dan mengumpulkan informasi dari lapangan.
KPK akan mengklarifikasi harta kekayaan Reihana pada pekan depan.
Namun Pahala belum menjelaskan secara detail waktu pelaksanaan klarifikasi tersebut. ”Minggu depan pastinya. Jadi, kami lihat dulu hasil pengecekan di Lampung, baru undang lagi beliau untuk klarifikasi,” ujar Pahala.
Awalnya pemanggilan kedua Reihana akan dilakukan pada Jumat (19/5/2023), tetapi batal karena Reihana meminta penundaan pemeriksaan karena perlu waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan berkas pendukung terkait harta kekayaannya yang belum lengkap.
”Beliau meminta penundaan jadwal karena masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan data dan dokumen pendukung yang harus dilengkapi,” kata Ipi Maryati Kuding, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia memilih menghindari media saat ditanya terkait pemeriksaan harta kekayaannya oleh KPK. Ia langsung meninggalkan para wartawan usai mengikuti kegiatan pelantikan tiga penjabat bupati.
Awalnya, Chusnunia mendampingi Arinal saat wawancara para wartawan. Saat acara wawancara berlangsung, Chusnunia memanggil salah satu stafnya sembari menutup mulut dan langsung menuju mobil.
Chusnunia hanya membuka kaca jendela sembari berbicara kepada seorang petugas kesehatan. ”Mual aku,” katanya sembari menghirup aroma minyak angin. (RC).
Tulis Komentar