Pelatihan oleh TBI IAIMU "Speaking for Instructional Purpose" di SMAIT Taruna Ar Risalah Tanjungpinang Berjalan Sukses

Uwrite.id - Tanjungpinang, 22 November 2024 – Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Program Studi Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam (IAI) Miftahul Ulum Tanjungpinang sukses dilaksanakan di SMAIT Taruna Ar Risalah Tanjungpinang. Kegiatan bertajuk "Speaking for Instructional Purpose; Using Expressing in Speaking" ini berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 November 2024, dengan partisipasi 42 siswa dari kelas X, XI, dan XII. Lima dosen Tadris Bahasa Inggris turut serta sebagai pemateri dalam pelatihan ini. Kegiatan ini diketuai oleh Dra. Elmiwati, M.Pd dan mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah SMAIT Taruna Ar Risalah, Bapak Amran, S.Pd.

Program PKM ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa, terutama dalam penggunaan ekspresi sehari-hari. Di era globalisasi, kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris sangat penting, baik dalam dunia akademik maupun profesional. Namun, banyak siswa masih mengalami kendala dalam hal kepercayaan diri dan penguasaan ekspresi bahasa Inggris yang tepat.
Dalam pelatihan ini, siswa diajak untuk mempraktikkan berbagai ekspresi seperti menyatakan persetujuan, ketidaksetujuan, kejutan, kekhawatiran, dan antusiasme dalam berbagai konteks percakapan. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah role play dan direct practice, yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa.

Kegiatan ini diawali dengan observasi awal guna mengidentifikasi kebutuhan siswa. Materi kemudian disusun berdasarkan kurikulum terbaru dari Kementerian Pendidikan dengan tambahan yang relevan bagi siswa. Para pemateri menerapkan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang memungkinkan siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Beberapa materi utama yang diajarkan meliputi:
Expressing Disagreement: Menyampaikan ketidaksetujuan secara sopan dalam diskusi.
Expressing Agreement: Menyatakan persetujuan dalam berbagai konteks.
Expressing Surprise: Mengekspresikan kejutan dalam percakapan sehari-hari.
Expressing Concern: Mengungkapkan kekhawatiran atau perhatian terhadap orang lain.
Expressing Enthusiasm: Menunjukkan antusiasme dalam situasi yang berbeda.
Selain penyampaian materi, siswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan ekspresi-ekspresi tersebut melalui simulasi dan role play, sehingga mereka dapat memahami penggunaannya dalam konteks nyata.
Pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan berbicara siswa, khususnya dalam penggunaan ekspresi dan intonasi yang tepat. Selain itu, kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris juga mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut Thornbury (2020), latihan berbicara melalui simulasi dapat memberikan dampak yang tahan lama terhadap keterampilan siswa.

Kepala Sekolah SMAIT Taruna Ar Risalah, Bapak Amran, S.Pd, mengapresiasi program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan. “Program ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya dalam situasi nyata,” ujarnya.
PKM ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis praktik dapat memberikan dampak positif bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris serta kepercayaan diri mereka. Ke depan, diharapkan program serupa dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu, integrasi materi pembelajaran dengan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menjadi strategi untuk mendukung pembelajaran berkelanjutan. Dengan demikian, siswa di berbagai daerah memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Tulis Komentar