Pekerjaan Lapangan Tembak PERKIM OKI Diduga Mangkrak

Peristiwa | 26 Jul 2023 | 13:52 WIB
Pekerjaan Lapangan Tembak PERKIM OKI Diduga Mangkrak
Lapangan Tembak Perkimtan OKI

Uwrite.id - Uwrite>> Proyek pembangunan Lapangan Tembak yang dialokasikan melalui anggaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten OKI tahun 2022 diduga mangkrak. 

Hasil pengamatan di lapangan, alokasi anggaran senilai Rp 1,4 Milyar untuk pembangunan dirasa tidak sesuai dengan volume terpasang dengan pondasi lantai berukuran 50 X 20 meter persegi dengan 48 buah tiang penyangga. 

Disinyalir dalam realisasinya pekerjaan fisik proyek ada kesalahan teknis, mark up anggaran dan diduga terdapat kekurangan volume item pekerjaan tidak terlaksana. 

Lapangan tembak itu berlokasi di seputaran Gor Biduk. Ketebalan pondasi lantai berkisar 48- 50 centimeter dengan tinggi tiang 3 meter. 

Menanggapi hal itu, Salah satu kepala Bidang di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman OKI, Iwan meng-klaim pembangunan lapangan tembak tersebut sudah rampung 100 persen sesuai dengan volume terpasang saat ini. 

" Pagu anggaran sebesar 1,4 milyar itu untuk pekerjaannya memang hanya sebatas itu, pondasi lantai dan tiang. Untuk berupa gedung belum cukup mungkin nanti di tahun 2024 akan dianggarkan kembali," kata Iwan melalui sambungan Telepon, Selasa, 11 Juli 2023. 

Melenceng dari Judul dalam DPA SKPD 2022

Dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) SKPD Pemerintah Kabupaten OKi Tahun 2022, kegiatan belanja modal tersebut dengan judul Pembangunan Lapangan Tembak dengan sub kegiatan Pembangunan Gedung/tempat Olahraga. Dengan Spesifikasi  Gedung/tempat Olahraga Terbuka.

Dalam DPA disebutkan alokasi per-meter persegi mencapai mencapai Rp 3,8 Juta. 

Ketua Gabungan Pemuda Pemersatu Bangsa (GPPB) Sumatera Selatan, Feriyanto menyayangkan proyek pembangunan lapangan tembak sampai mangkrak. Dengan pagu anggaran sebesar itu seharusnya pemerintah daerah lebih efesiensi dan tepat sasaran dalam menempatkan pembangunan terlebih harus re-budgeting pada tahun berikutnya. 

" Mengingat infrastruktur jalan di OKi masih banyak PR yang harus di kerjakan. Kalau mau membangun gedung atau lapangan semacam itu idealnya sekali tender dalam satu tahun anggaran harus selesai. Apalagi harus re budgeting ulang tahun berikutnya," kata Dia. 

Salah seorang warga Kayu Agung, Redi, sangat menyayangkan akan pembangunan lapangan tembak yang diduga hanya untuk mengambil keuntungan pribadi saja. 

Hal itu terbukti lanjut Redi, pembangunan yang ada yang penting ada wujud saja tanpa mengutamakan mutu dan kualitas bangunan bahkan spesifikasi yang ditentukan. 

"Kemungkinan ini ada unsur kesengajaan dan dugaan kongkalingkong serta "main mata" antara oknum dinas terkait dengan oknum pemborong guna melancarkan aksinya. 

Untuk itu, diminta kepada Aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan korupsi yang terjadi pada kegiatan proyek tersebut demi menyelematkan uang negara sekaligus memberikan efek jera. 

Jika terus dibiarkan maka otomatis akan terus berulang sehingga berdampak pada pembangunan yang hasilnya tidak maksimal. (ER)


 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar