Patrick Kluivert, Pengganti Shin Tae-yong Pernah Tersandung Kasus Judi Pengaturan Skor

Sepak bola | 06 Jan 2025 | 20:52 WIB
Patrick Kluivert, Pengganti Shin Tae-yong Pernah Tersandung Kasus Judi Pengaturan Skor
Patrick Kluivert pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. (BELGA MAG/AFP)

Uwrite.id - Shin Tae-yong resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia pada Senin (6/1/25). Pengumuman ini membuka jalan bagi nama-nama baru sebagai calon pengganti, dengan Patrick Kluivert menjadi yang paling mencolok. Kluivert, mantan bintang Ajax Amsterdam, saat ini dikabarkan telah mencapai kesepakatan kontrak selama dua tahun dengan PSSI, sebagaimana dilaporkan oleh jurnalis ternama Fabrizio Romano.

Namun, di balik potensi kesepakatan tersebut, ada kontroversi besar yang mengiringi perjalanan karier Kluivert. Pada 2017, ia terlibat dalam kasus serius yang berhubungan dengan utang perjudian. Media Belanda, De Volkskrant, melaporkan bahwa Kluivert memiliki utang lebih dari EUR 1 juta, yang menumpuk pada 2011 hingga 2012, saat ia masih menjabat sebagai pelatih tim cadangan FC Twente. Utang tersebut berasal dari aktivitas perjudian yang melibatkan klubnya, yang ironisnya menjadi objek taruhan.

Meskipun demikian, Kluivert tidak terbukti terlibat dalam pengaturan skor pertandingan. Kasus perjudian yang melilit dirinya pada waktu itu berfokus pada masalah utang, dan bukan pada pengaturan hasil pertandingan untuk meraih keuntungan. Pada 2017, ia juga menjadi korban pemerasan oleh sekelompok gangster yang menagih utang tersebut. Pengacaranya, Gerard Spong, menyatakan bahwa sebagian besar utang Kluivert sudah dilunasi dan masalah pemerasan telah diselesaikan dengan penyelidikan yang difokuskan pada para gangster yang terlibat.

Kini, Patrick Kluivert dijadwalkan untuk tiba di Jakarta pada 11 Januari dan akan diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia keesokan harinya. Jika hal ini terealisasi, ini akan menjadi pengalaman kedua Kluivert dalam melatih tim nasional setelah sebelumnya ia menangani Curacao pada 2015.

Tentu saja, terlepas dari prestasi dan pengalaman Kluivert sebagai pemain, kasus masa lalunya ini memunculkan pertanyaan tentang kelayakannya untuk memimpin timnas Indonesia. Masyarakat dan para penggemar sepak bola Indonesia tentunya berharap bahwa keputusan ini tidak hanya didasarkan pada nama besar, tetapi juga pada integritas dan kemampuan untuk membawa timnas Indonesia menuju prestasi yang lebih baik.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar