Pasca HUT RI ke-79 di IKN, Diskursus Soal IKN Tidak Pernah Surut Bahkan Tema IKN Kian Jadi Trendsetter di Mancanegara

Peristiwa | 06 Sep 2024 | 19:29 WIB
Pasca HUT RI ke-79 di IKN, Diskursus Soal IKN Tidak Pernah Surut Bahkan Tema IKN Kian Jadi Trendsetter di Mancanegara
Keoptimisan mengenai masa depan IKN pun masih terus dipertahankan dengan harapan untuk sebuah ibu kota baru yang lebih baik.

Uwrite.id - Makassar - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79 baru-baru ini dipusatkan di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Setelah perayaan tersebut tergelar dengan seksama, diskursus mengenai IKN tidaklah berhenti. Justru sebaliknya, IKN kini semakin menjadi perhatian banyak kalangan. 

Tidak hanya dari para pengamat, kalangan politisi, para ahli ditambah akademisi, juga pihak BRIN di dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri ramai mengulas soal IKN ini. Menurut Isradi, sebagai sosok akademisi, IKN banyak dibicarakan hingga ke mancanegara, khususnya di kalangan kampus besar di luar negeri, bahkan negeri Belanda.

Dalam sebuah podcast yang disiarkan oleh Tribun Timur di Sulawesi Selatan, Isradi berbicara dalam spektrum yang luas mulai dari awal mula perancangan serta pengembangan IKN. Isradi menjelaskan bahwa sejak awal, IKN dirancang untuk digarap dengan menggunakan anggaran yang biasa digunakan untuk infrastruktur. “Ada atau tidak IKN, anggaran infrastruktur memang melekat dan teralokasikan pada APBN kita,” tukasnya.

"Untuk anggaran yang terkait pendidikan, dianggarkan dari anggaran pendidikan, demikian kesehatan, juga sama. Sehingga tidak ada perencanaan program infrastruktur yang terganggu akibat masuknya alokasi anggaran baru (makan siang gratis, red.)," ulas Isradi.

Di awal perencanaan, ketika IKN diputuskan akan dibangun di Kalimantan Timur, Isradi bersama Sekda Kalimantan Timur dan Rektor Universitas Samarinda menjadi bagian dari Tim Ahli Tim Transisi.

Sebagai Sekretaris Forum Dekan Teknik se-Indonesia dan Ketua PII Kaltim pada saat itu, Isradi sering diminta pendapat mengenai kelayakan pembangunan IKN. 

Ia turut menyebutkan bahwa gagasan untuk memindahkan ibu kota ini sebenarnya berasal dari ide Soekarno yang kemudian diimplementasikan oleh Presiden Joko Widodo. Diskursus mengenai IKN ini tidak hanya berhenti pada tingkat lokal, namun juga telah dibahas dalam berbagai dialog dan diskusi, termasuk di antaranya kampus Universitas Balikpapan (Uniba). Sebagaimana diketahui, Uniba hingga saat ini adalah kampus terdepan dan terkemuka di Indonesia di dalam memberi support akademik dan mengawal pembangunan di IKN.

Universitas Balikpapan tidak jarang mengundang pemikir kritis untuk berdialog mengenai IKN. Salah satu yang pernah diundang adalah Rocky Gerung, seorang yang dianggap banyak mengkritisi kebijakan terkait IKN. Namun, Isradi mengungkapkan bahwa ia menerima bisikan dari Rocky, ternyata Rocky bukanlah kontra terhadap IKN, melainkan hanya memberikan kritikan konstruktif untuk kemajuan.

Melihat jauh ke depan, Isradi tetap optimis perihal masa depan IKN. Di podcast tersebut, ia mengungkapkan bahwa dirinya yakin IKN akan terus berkembang ke arah yang lebih baik dalam 10 hingga 30 tahun ke depan. 

"Bahkan, Prabowo Subianto telah (mengkoreksi, red.) berbicara bahwa ia akan melanjutkan proyek IKN saat ia nanti sebagai pemimpin," lanjut Isradi. Terlepas dari itu, Isradi juga berterima kasih kepada presiden Joko Widodo atas prakarsa dan perhatiannya yang intens terhadap IKN di Kalimantan Timur.

Isradi juga menyampaikan pesan kepada masyarakat yang masih meragukan proyek IKN. Ia mengajak mereka untuk datang ke Universitas Balikpapan jika ada pertanyaan atau kekhawatiran terkait IKN. 

"Kami telah siapkan berbagai macam data, sesuai dengan apa yang dikeluhkan. Jika ada masalah terkait pembebasan lahan atau masalah tanah, kami bisa membantu menyelesaikannya, asalkan tanah itu sepenuhnya legal milik yang bersangkutan," ujarnya.

Mengakhiri perbincangan, Isradi memastikan bahwa Universitas Balikpapan selalu berkomunikasi dengan semua lapisan petinggi otorita terkait untuk menyelesaikan berbagai hambatan yang ada.

Sebagai penutup, nyata sudah bahwa diskursus mengenai IKN tidak pernah surut, malah semakin menjadi tren dan perhatian di mancanegara. Keoptimisan mengenai masa depan IKN pun masih terus dipertahankan dengan harapan untuk sebuah ibu kota baru yang lebih baik. Untuk itu Isradi menyebut dirinya selalu siap andaikata dimintai tanggapannya terkait isu-isu terkini seputar IKN. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar