Pahit Getir Masa Kecil Cabup Tegal Maulana Rohman, Kenyataan Pahit Berbuah Manis

Pilkada | 19 Oct 2024 | 11:32 WIB
Pahit Getir Masa Kecil Cabup Tegal Maulana Rohman, Kenyataan Pahit Berbuah Manis
Ibunya dahulu mencuci baju di kali (sungai kecil) dekat rumah. Ischak bersama kakak-kakak dan adiknya sering membantu mencuci.

Uwrite.id - Tegal - Masa kecil Ischak mungkin juga dialami oleh banyak warga seumurannya di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Tetapi bagaimana Ischak bisa mengubah kesulitan menjadi kesuksesan dan inspirasi banyak orang.

Ischak Maulana Rohman yang lahir dari pasangan Nurohman Nasori dan Siti Sulastri, menceritakan masa lalunya. Mas Kaji Ischak, nama panggilannya, lahir di tengah keluarga besar yang hidup pas-pasan.

Kisah sukses seseorang tokoh bukan hanya tentang bagaimana seseorang bisa keluar dari kemiskinan, tetapi juga tentang nilai-nilai ketekunan, kerja keras, dan pentingnya pendidikan.

Ya, itu merupakan bagian dari masa kecil Bakal Calon Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman Meski dengan kondisi sulit, tidak menghentikannya untuk bermimpi besar dan meraih kesuksesan.

Sebagai anak ke-5 dari 8 bersaudara, Ischak kecil tidur di tikar atau di bangku rotan bilik tamu. Hal itu karena kondisi gubug yang ditinggali dia bersama orang tua dan saudaranya amat sederhana, dengan 2 kamar tidur.

Ischak pun mengingat pelajaran tentang disiplin juga diperoleh dari didikan Abah atau sang kakek.

"Didikan Abah saya, Kyai Haji Ashori saya kepada saya sangat keras, terutama untuk masalah agama dan pendidikan," kenang Bakal Cabup Tegal Ischak, sebagaimana pernah disampaikannya. 

Didikan tentang kejujuran diperoleh Ischak sejak kecil. Ischak pun mengenang pesan Abahnya.

"Kamu boleh melakukan apapun tapi jangan sampai menipu orang. Itu yang paling ditekankan, jadi anak-anaknya tidak berani untuk menipu orang," kata Ischak.

Hal yang juga diingat Ischak dari didikan Abahnya ada tiga hal.

"Kewajiban orang tua itu ada tiga, pertama memberi nama yang baik, kedua menyekolahkan semampunya, yang ketiga mengawinkan. Jadi kalo ada anaknya yang ketahuan pacaran itu langsung dikawinkan," ucap dia.

"Terus kalo Abah saya tau anaknya melakukan hal yang tidak baik misalnya kayak merokok, itu Abah saya marahnya luar biasa, marahnya," lanjut Ischak.

Terkenang Amanat Guru Ketika Sekolah

Selain masa SD, Ischak juga ingat masa SMP dan guru favoritnya,

"Guru favorit saya sewaktu SMP adalah Pak Wanto yang juga menjadi wali kelas saya," ucap Ischak yang merupakan alumni SMP 3 Margasari.

Ischak yang saat ini berusia 31 tahun juga mengalami bermain dan mandi di sungai saat kecil bersama teman-temannya. 

"Waktu SD saya paling sering main itu di sungai. Dulu itu pakai gedebog (batang) pisang kita susun ada tiga atau empat terus diikat jadi rakit. Terus SMP pakai ban dalam, jadinya kami bermain arung jeram di sungai tuh," cerita Ischak.

Ibunya dahulu mencuci baju di kali (sungai kecil) dekat rumah. Ischak bersama kakak-kakak dan adiknya sering membantu mencuci atau membantu mengangkat baju-baju yang telah dibilas ke penjemuran.

Karena bukan berasal dari keluarga berada, Ischak tidak pernah berani meminta dibelikan barang apapun kepada orang tuanya. Kini, Ischak kecil sudah tumbuh dewasa dan memiliki usaha sukses yang dirintisnya sendiri secara mandiri sejak lulus kuliah.

Ischak Maulana Rohman kini menjadi Bakal Calon Bupati Kabupaten Tegal dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak atau Pilkada Serentak 2024. Ischak maju berpasangan dengan Ahmad Kholid yang berposisi sebagai Calon Wakil Bupati.

Ischak berharap kisah masa kecilnya dapat menginspirasi masyarakat Tegal bahwa mejadi orang sukses tidak harus menjadi anak orang kaya.

"Dengan disiplin dan kerja keras serta restu orang tua, setiap anak bisa meraih prestasi dan menggapai cita-citanya," jelas Ischak. (")

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar