Pada Ajang Retreat di Akmil, Kepala BGN Akan Paparkan soal Program Makan Bergizi

Uwrite.id - Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN, Dadan Hindayana akan menjadi pemateri di retreat kepala daerah di Akademi Militer, Akmil Magelang, Jawa Tengah. Adapun materi yang disampaikan yaitu terkait Makan Bergizi Gratis, MBG.
"Ya betul (mengisi materi). Ya mengenai terutama peran pemda (pemerintah daerah) dalam makan bergizi," kata Dadan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Dadan menjelaskan, ada tiga hal yang bisa dilakukan pemda terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) ini. Salah satunya, membina rantai pasok lokal guna meningkatkan produktivitas daerah.
Tiga hal yang bisa dilakukan oleh pemda, satu, penyiapan infrastruktur. Dua, membina rantai pasok lokal untuk meningkatkan produktivitas daerah, tiga, bersama-sama Badan Gizi melakukan penyaluran," jelasnya. Untuk diketahui, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan, retret pembekalan kepala daerah untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Bima mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memiliki tanggung jawab untuk memperkuat kompetensi masing-masing kepala daerah. “Rangkaian pembekalan kepala daerah di tahun ini, kita tentu harapkan akan mencapai target-target yang betul-betul diturunkan menjadi mata acara dalam seluruh rangkaian," katanya dalam laporannya pada Pembukaan Retreat Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 22 Februari 2025.
Ia menjelaskan berbagai materi yang bakal disampaikan narasumber kepada kepala daerah pada retreat pembekalan. Hal itu seperti pemahaman terhadap tugas pokok kepala daerah, pemahaman Asta Cita, dan program kerja setiap kementerian.
Tak hanya meningkatkan pemahaman, retreat diarahkan untuk membangun kedekatan antarkepala daerah sehingga mendukung pelaksanaan berbagai program kerja.
“Membangun chemistry emotional bonding dan juga team building. Kedekatan antarkepala daerah akan memperkuat sinergi di masa depan,” katanya. Retreat kepala daerah didesain lebih interaktif, sehingga terbangun interaksi bukan saja narasumber dengan kepala daerah, tapi juga antarkepala daerah.
Dengan desain seperti itu, Bima berharap, ada perspektif dari daerah yang bisa disampaikan kepada pemerintah pusat. Lebih lanjut, dia menyebutkan, dari 503 kepala daerah tercatat hingga Jumat, 21 Februari 2025 malam, sebanyak 450 hadir dan 53 belum hadir. Dari 53 tersebut, 5 di antaranya izin karena sakit dan 1 izin bersurat. (*)
Tulis Komentar