Opa IGK Manila Kini Berpulang, Atlet Wushu Nasional Kehilangan Sosok Kebapakan yang Sabar dan Mengayomi

Uwrite.id - Jakarta - Tambur telah dipukul. Ketika itu, suara bertalu-talu itu menjadi pertanda Kejuaraan Nasional Wushu Piala Presiden RI telah resmi dibuka. Senyum mendiang 'Bapak Wushu Indonesia' Mayjen (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila mengembang. Ada banyak sekali bibit Wushu yang ikut bertanding. 

“Kader junior-junior inilah harapan saya. Kalau yang senior kan, nanti mereka pasti menikah. Kita tidak bisa menghalangi itu,” secuplik kata-kata berkesannya yang terungkap dari bibir sosok teguh pendirian itu saat di Graha Unesa Surabaya. Terdapat 450 atlet yang turut bertanding di Kejurnas. 

Kini, beliau telah tiada. Banyak atlet Wushu kehilangan sosoknya. I Gusti Kompyang (IGK) Manila, mantan perwira TNI, politisi yang merupakan Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem dan legenda olahraga, meninggal dunia pada Senin (18/08) pagi di RS Bunda Menteng. Almarhum berpulang di usia 83 tahun, meski penyebab kematiannya belum diumumkan.

Berpulangnya I Gusti Komang Manila awal mulanya diumumkan pada akun Instagram Partai NasDem, sebuah organisasi yang memayunginya dalam berpolitik:

'Keluarga Besar Partai NasDem Berduka Cita Atas Meninggalnya I Gusti Kompyang Manila (Opa Manila). Tiada kata yang dapat menggambarkan rasa kehilangan ini. Namun, doa terbaik seluruh keluarga besar Partai NasDem mengiringi langkah kepergian Opa Manila menuju keabadian.'

IGK Manila diketahui khalayak ramai selaku figur yang multitalenta, memiliki pengaruh di arena militer, pendidikan, olahraga, wushu sampai dengan sepakbola. (*)