One Day One News

Pendidikan | 09 Jun 2023 | 17:04 WIB
One Day One News
image:pixabay.com/vectors/machine-learning-information-brain-5433370/

Uwrite.id - Guru inovatif membuat muridnya kreatif. Kira - kira begitulah harapan ideal keberadaan masyarakat sekolah. Dari sekian misi guru dalam mengajar adalah membangun daya nalar para siswanya. Daya nalar inilah yang memegang peranan kunci dalam berbagai hal pemecahan masalah kehidupan para siswa. Salah satu ciri seorang siswa memiliki daya nalar yang baik adalah ia memiliki cara berfikir yang komprehensif dan kemampuannya dalam memberikan kesimpulan dalam usahanya memahami sebuah persoalan atau fenomena, lalu kemudian ia memberikan pendapat atau opini pribadinya bahkan hingga mampu memberikan makna dari persoalan atau fenomena yang ia ketahui atau  dialami. Murid yang memiliki daya nalar yang memadai biasanya akan memiliki kepercayaan diri yang lebih kuat dalam pergaulan disekolah maupun dilingkungan yang lebih luas. Lalu pertanyaannya, apakah membangun daya nalar para siswa disekolah apakah juga harus dibarengi oleh daya nalar  guru-gurunya yang juga  harus memiliki daya nalar yang komprehensif, tajam dan mendalam? 

Benak penulis mengatakan bahwa dalam rangka membangun daya nalar siswa disekolah dengan misi membentuk cara fikir siswa yang komprehensif, moderat, presisi dan mendalam tidaklah harus diadakan psikotes dahulu bagi para gurunya guna mengukur seberapa baik daya nalar para guru di sekolah. Justru, daya nalar murid-murid memang haruslah jauh lebih baik dan lebih komprehensif dari para gurunya. Tentu akan sangat merepotkan bila misi membangun daya nalar siswa ini syaratnya adalah keberadaan para gurunya yang juga berdaya nalar mumpuni. Penulis kira tidaklah demikian. Guru - guru sejatinya telah memiliki dalam dirinya hal yang jauh lebih utama daripada daya nalar yaitu “hati”. Guru - guru cukuplah melestarikan budaya “mengajar dengan hati” maka ini sudah syarat yang utama dalam menjalankan misi membangun daya nalar siswa mulai sekolah dasar hingga jenjang sekolah menengah atas. Hati yang selalu hadir dan lestari dalam setiap kesempatan mengajar tidak bisa dibentuk secara metodis, berbeda dengan daya nalar, ia dapat dibentuk dan dikembangankan secara metodis dan sistematis.

Metode yang penulis tawarkan sebenarnya sederhana dan  bisa dicoba dengan mudah oleh para guru dalam rangka membangun daya nalar siswa di sekolah. Metode ini diberi nama “One Day One News”. Tantangan terberat dari metode ini adalah konsistensi dan kesinambungan. Bila diasumsikan efektifitas pertemuan dikelas dengan murid  sepanjang tahun adalah sebanyak 240 hari, maka harusnya ada minimal sedikitnya "200-240 news" yang telah dilahap oleh siswa sepanjang tahun itu. Jadi seorang siswa SMA , SMK , SLB atau sederajat yang menamatkan 3 tahun belajar sedikitnya menelaah 600 news sepanjang ia bersekolah. Simulasinya metode inipun sederhana, setiap hari guru mendorong siswa untuk membaca satu buah berita dalam satu hari, entah berita yang ada irisannya dengan pelajaran tertentu, ataupun tidak. Guru bisa menentukan berita yang sama dalam satu kelas, atau dijadikan beberapa kelompok berita, atau metoda 1 murid 1 berita tidak boleh sama.  Kemudian setiap hari murid satu persatu diminta untuk menyampaikan secara lisan di kelas tentang berita apa yang telah ia baca dan bagaimana pendapatnya mengenai berita yang ia baca itu. Berikan durasi maksimal 1-2 menit pada tiap murid dalam menyampaikan suaranya. Guru hanya tinggal mendengarkan secara seksama. Lalu analisalah dengan hanya melihat 2 indikator yaitu : “selancar apa ia berbicara” dan “seberapa kuat kepercayaan diri” sang murid memahami suatu berita. Pada awal-awal sesi, guru tidak perlu mengelobarasi, cukup mendeteksi antara durasi dan jumlah kata yang meluncur dari mulut sang siswa. Dengan durasi yang sama, maka sang guru bisa melihat murid mana yang relatif lancar dalam menyampaikan berita yang telah ia baca. Lakukan metoda ini sepanjang tahun, dan rasakan perbedaan daya nalar sang murid di tahun berikutnya. Mari kita coba “One Day One News” di sekolah!

 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar