Nyata, Harmoni Uniba dan OIKN Tercermin pada Ajang Wisuda TA 2024/2025 di Dome BSCC Balikpapan

Uwrite.id - Balikpapan - Atmosfer kemeriahan dan asa yang menyala-nyala menyelimuti Dome BSCC Kota Balikpapan saat Uniba menggelar Wisuda Tahun Akademik 2024/2025. Titik tolak kebersamaan yang nyata di antara universitas dengan IKN ini semakin istimewa dengan kehadiran Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, yang berkenan menjadi pembicara dalam orasi ilmiah.

Dengan penuh wibawa dan pengetahuan yang mendalam, beliau membagikan ilmu, guratan dedikasi serta pengalamannya kepada para wisudawan, keluarga, dan tamu undangan. Acara ini menjadi puncak perayaan atas siklus penyelesaian masa studi dan tugas akhir para mahasiswa yang notabene telah memenuhi persyaratan untuk menjadi wisudawan. Civitas academica memiliki harapan yang sama yakni agar capaian yang diperoleh menjadi bekal berharga untuk performa di masa depan yang penuh kejayaan.
Prestasi gemilang ditorehkan oleh 12 wisudawan terbaik Universitas Balikpapan, yang berhasil mengukir nama mereka dengan tinta emas dalam perjalanan dinamika akademis. Dengan indeks prestasi rata-rata di atas 3,90 mereka membuktikan ketekunan dan kerja keras mereka dalam menuntut ilmu. Siapa saja mereka?
Mereka adalah Ahmad Zaki Syahwaludin dari Teknik Mesin, Avica Widya Anggraeny dari Arsitektur, Zainal Arifin dari Ilmu Hukum, Denita Maharani dari Manajemen, Maha Setya Adi Putra dari Teknik Elektro, Jane Monica Devi Alfia Sheren dari Akuntansi, Anabila Cahya Shofiya Junaedi dari Pendidikan Matematika, Febriani dari Teknik Sipil, Ririn Suyanti dari Pendidikan Ekonomi, Putri Nuvira Mada dari Teknik Industri, Auliyah Rahmah dari Sastra Inggris dan Sesi Marselina Sinambela dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Tak ketinggalan, Achmat Hady Bowo dari Program Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Muhammad Raka Fiqri dari Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum juga menyabet gelar wisudawan terbaik. Tentu menjadi sebuah kebanggaan yang utama dari seluruh wisudawan yang berprestasi.
Kesempatan gelar orasi ilmiah Kepala OIKN di ajang seremoni wisuda Uniba TA 2024/2025 itu menjadi sorotan utama dalam rangkaian prosesi yang penuh khidmat. Basuki Hadimuljono hadir dengan didampingi oleh Danis Hidayat Sumadilaga, sosok berpengalaman yang telah memimpin pembangunan infrastruktur IKN sejak 2021.

Kedekatan mereka terlihat nyata, mengingat Danis pernah menjadi Dirjen Cipta Karya di bawah kepemimpinan Basuki di Kementerian PUPR. Alumnus ITB yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia ini membawa energi positif dalam setiap langkahnya.
Dalam kesempatan yang sama ada dosen perempuan yakni Prof Misna. Detik-detik bersejarah terjadi ketika Rektor Uniba, Dr. Isradi Zainal, menyematkan selempang guru besar kepada Prof. Misna Ariani, menandai puncak pengakuan atas kehandalan ilmu dan karya bakti yang luar biasa.

Prof Misna, sosok perempuan tangguh yang menginspirasi, menjadi bukti nyata bahwa mutu dosen di Uniba sejajar dengan universitas terbaik di Tanah Air. Rendi Susiswo Ismail, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur, Universitas Balikpapan, menyampaikan apresiasi dan kekagumannya terhadap pencapaian Prof Misna.
"Keberhasilan beliau adalah bukti bahwa Uniba memiliki talenta handal yang tidak kalah dengan yang lain," ujarnya dengan bangga. Rendi juga mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang telah men-support kegiatan akademik Uniba, terutama PT Bayan Energy yang telah mendistribusikan beasiswa kepada para dosen berprestasi.
Tak hanya itu, Rendi juga mengumumkan kabar baik tentang rencana pembukaan Fakultas Kedokteran di Uniba. "Kampus baru fakultas ini akan dibangun di PPU (Penajam Paser Utara), tidak jauh dari iKN (Ibu Kota Nusantara), sebagai langkah strategis mewujudkan pendidikan yang lebih maju dan berintegrasi," ungkapnya dengan penuh semangat.

Seiring dengan apresiasi Rendi atas IKN, Kepala Otorita Basuki memaparkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang maju, modern, dan berkelanjutan akan menjadi kenyataan dengan 3 pilar utama yang kuat, yaitu kota hutan (forest city) yang hijau dan asri, kota spons atau kota tangguh air yang cerdas dalam mengelola sumber daya air, serta kota cerdas (smart city) yang inovatif dan efisien. Dengan ketiga pilar yang kokoh ini, IKN akan menjadi contoh bagi kota masa depan yang ideal.
"Dengan langkah besar dan bervisi, Presiden Prabowo Subianto menandatangani Perpres No 79 Tahun 2025, yang menetapkan IKN sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028," terang Basuki. Hal ini semakin memacu semangat Basuki, yang memang sejak awal optimis bahwa pembangunan IKN akan terus melaju dengan pesat dan orientatif.


"Tugas besar kini ada di pundak saya," seloroh Basuki lagi tanpa keragu-raguan.
"Ibu Kota Politik yang kita cita-citakan bukan hanya sekadar pusat pemerintahan, tapi juga simbol harmoni antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pembangunan infrastruktur IKN telah dirancang dengan matang untuk mengakomodasi ekosistem trias politika yang seimbang dan matang. Ke depan kita akan sama-sama songsong Ibu Kota Politik yang tumbuh terintegrasi dengan wilayah sekitarnya dan berwawasan global," imbuhnya.
Mantan Menteri PUPR Kabinet Kerja plus Kabinet Indonesia Maju ini juga menjelaskan pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN terus dipacu sehingga tuntas sebelum 2028. Apabila saatnya nanti jalan tol itu selesai, maka waktu perjalanan darat dari Balikpapan ke IKN cuma memakan tempo kurang lebih 40 menit.
Pihak Otorita IKN juga memberikan peluang kepada semua perguruan tinggi di Kaltim khususnya Uniba guna memberikan sumbangsih ke IKN terutama dalam penyediaan tenaga kerja terdidik, sebab IKN memang memerlukan sumberdaya insani yang mempunyai skill tinggi dan kapabilitas di atas rata-rata.
Dalam suasana batin penuh kesadaran dan makna, peraih gelar magister dan doktor dari Colorado University USA itu mengajak para wisudawan berdiri dan berpaling ke arah orang tua mereka. Dengan nada yang penuh welas asih, beliau mengingatkan bahwa setiap pencapaian yang diraih hari ini tidak akan mungkin tercapai tanpa doa, pengorbanan, dan rasa sayang yang tak ternilai dari mereka yang berada di barisan belakang.

"Sapa dan hargai orang tua kalian, disebabkan merekalah pahlawan sejati di balik kesuksesan kita," pesan Kepala OIKN itu dengan penuh rasa haru.
Sebelum mengakhiri orasinya, Basuki sempat menantang wisudawan S1 yang fasih lirik hymne Uniba maju ke depan. Sayangnya tidak ada yang berani tampil. Padahal dia menjanjikan hadiah menarik bisa join ke OIKN maupun mendapat pembiayaan studi pascasarjana. “Kita harus mencintai tempat di mana kita menimba ilmu," ujarnya dengan mengajak terus berkarya nyata.
"Saya sendiri masih ingat hymne UGM,” ujar mantan Dirjen Perencanaan Tata Ruang PUPR itu, yang saat ini menduduki posisi sebagai Ketua Umum Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada).
Di antara 800 lebih wisudawan, ada beberapa figur publik Kalimantan Timur yang juga diwisuda. Tokoh kenamaan Yuli Shinta Novianti, yang merupakan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Balikpapan, turut serta. Juga turut diwisuda, H. Baba, anggota Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur. (*)

Tulis Komentar