Noto Utomo: Industri Gresik Harus Serap Lebih Banyak Tenaga Kerja Lokal

Uwrite.id - Jakarta - Noto Utomo, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gresik, menyampaikan pandangannya tentang isu pengangguran di Kabupaten Gresik dalam wawancara dengan media pada acara Bimbingan Teknis Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) di Ballroom JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Dalam wawancara tersebut, Noto Utomo menekankan pentingnya mengurangi angka pengangguran di Gresik dengan memberikan prioritas pekerjaan kepada warga lokal. "Saat ini, kami berupaya agar pengangguran tidak terlalu banyak. Di Komisi IV, kami menggunakan Perpu yang mengatur agar 65% tenaga kerja berasal dari masyarakat Kabupaten Gresik," ujar Noto.

Noto juga menyinggung tentang bakal calon yang akan diusung PDI Perjuangan dalam pemilihan mendatang. Menurutnya, ada beberapa nama baik dari internal maupun eksternal partai yang sudah dipertimbangkan. 

"Dari eksternal, ada seorang dokter yang juga pengusaha dan Ketua DPC Gerindra yaitu dr Asluchul Alif. Sedangkan dari internal, ada Gus Yani (Akhmad Yani/petahana) yang bisa berpasangan lagi dengan Bu Min (Aminatun Habibah). Kami menyerahkan keputusan akhir kepada DPP," jelasnya.

Lebih lanjut, Noto berharap PDI Perjuangan bisa meningkatkan perolehan kursi di DPRD Gresik. "Kami optimis bisa menaikkan dari 6 menjadi 9 kursi. Kerja sama dengan partai-partai lain juga sudah terjalin dengan baik," tambahnya.

Noto juga menyoroti pentingnya memberikan lapangan kerja bagi warga lokal di tengah banyaknya industri di Gresik. "Kami ingin 60% tenaga kerja diambil dari warga Kabupaten Gresik, agar pengangguran bisa ditekan," tegas Noto.

Ia menekankan, "Pengangguran yang tinggi merupakan masalah serius. Kami berharap industri yang ada bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal."

Dengan komitmen yang kuat dari PDI Perjuangan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, Noto Utomo optimis bahwa masalah pengangguran di Gresik bisa diatasi dengan lebih baik ke depannya.(*)