Musim Panen Melimpah: Keuntungan Manis Petani Belimbing Madu di Desa Waringinsari Kota Banjar

Pariwisata | 07 Dec 2023 | 10:03 WIB
Musim Panen Melimpah: Keuntungan Manis Petani Belimbing Madu di Desa Waringinsari Kota Banjar
Belimbing madu di Desa Waringinsari Kota Banjar. Foto/ist

Uwrite.id - Petani belimbing madu di Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, tengah mengalami musim panen yang menguntungkan di kawasan wisata agro mereka.

Panen belimbing madu di area tersebut melimpah, menghasilkan keuntungan yang menjanjikan bagi petani.

Salah seorang petani belimbing madu, Kalimun, menjelaskan bahwa dia menanam sekitar 150 pohon belimbing madu di tiga lokasi dengan luas lahan mencapai 200 bata.

Dalam satu kali panen di salah satu lokasi, Kalimun mampu menghasilkan sekitar 10 kuintal buah belimbing madu. Setiap harinya, dia memetik rata-rata 50 kilogram hingga satu kuintal, menyesuaikan permintaan konsumen.

"Harga jualnya berkisar antara Rp 12.500-15.000 per kilogram, tergantung kuota pembelian," ujarnya, Jumat (25/8/23).

Kalimun menyebut bahwa ia mampu memetik 20 kilogram hingga satu kuintal setiap hari, tergantung pesanan. Selama satu musim panen dari satu tempat, hasilnya bisa mencapai 10 kuintal.

Kalimun menjual hasil panennya ke pedagang buah di wilayah Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya, serta sebagian ke masyarakat.

Dia menyoroti potensi pasar yang besar untuk belimbing madu dan tingginya permintaan dari konsumen, terutama karena sedikit petani yang masih mengembangkan buah tersebut di kawasan tersebut.

"Saat ini hanya milik saya yang masih tersisa. Jika ada yang ingin membeli dalam jumlah besar, banyak yang datang ke sini karena katanya yang lain sudah tidak memproduksi lagi. Sudah ditebang," ujarnya.

Selain belimbing, Kalimun juga menanam jenis buah lain seperti jambu kristal dan alpukat, dengan luas lahan budidaya buah sekitar satu hektar.

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar