Menko Luhut Bantah Tesla Bikin Pabrik di India: Enggak, Itu Cuma Buka Showroom

Ekonomi | 22 Jun 2023 | 17:45 WIB
Menko Luhut Bantah Tesla Bikin Pabrik di India: Enggak, Itu Cuma Buka Showroom

Uwrite.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyangkal kabar tentang rencana pembangunan pabrik Tesla di India. Menurutnya, perusahaan mobil listrik yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut hanya akan membuka showroom Tesla di negara India.

Pertemuan antara Elon Musk dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di New York, Amerika Serikat pada hari Rabu (21/6), disebut sebagai langkah awal dalam rencana Musk untuk membangun pabrik Tesla di India. Namun, Luhut Binsar Pandjaitan membantah adanya rencana tersebut.

"Enggak, enggak nggak ada. Mereka itu adalah apa buka showroom," kata Luhut kepada wartawan pada Kamis (22/6/23), seperti dikutip dari Kumparan.

Sebelumnya, Luhut menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan komitmen terkait investasi Tesla, namun proses negosiasi masih berlangsung. Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai rincian investasi perusahaan tersebut. Luhut hanya menegaskan bahwa Elon Musk belum berencana untuk menarik diri dari rencana tersebut.

"Kami masih tetap berkomitmen, bagaimana mungkin tidak," tegas Luhut kepada awak media usai sidang kabinet di Istana Negara Jakarta pada Kamis (2/3).

Luhut juga enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pembahasan rencana investasi Tesla di Indonesia. Ia hanya menyebutkan bahwa kepastian akan diberikan setelah pemerintah mengumumkan kebijakan insentif kendaraan listrik (EV).

Bos Tesla, Elon Musk Berniat Mau Bangun Pabrik Tesla di India

Sebelumnya, Elon Musk telah mengumumkan niatnya untuk menanamkan modal di India setelah bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di New York saat kunjungan kenegaraan Modi ke Amerika Serikat.

Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya sebelumnya telah mengungkapkan kepada Reuters bahwa Musk akan mengadakan pertemuan dengan Modi untuk membahas rencana pembangunan pabrik di India. Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Musk menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai rencana investasi Tesla di India.

"Saya yakin Tesla bisa masuk India dan akan dilakukan segera setelah kondisi kemanusiaan memungkinkan," jawab Elon Musk.

Musk juga mengungkapkan rencananya untuk mengunjungi India tahun depan. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perdana Menteri Modi atas dukungannya dan berharap dapat mengumumkan perkembangan lebih lanjut dalam waktu dekat.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada perdana menteri atas dukungannya dan berharap kami bisa mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat ini," kata Elon Musk.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh stasiun televisi India ANI di Twitter, Musk mengaku sebagai penggemar Perdana Menteri Modi. Musk juga mengungkapkan bahwa Modi pernah mengunjungi markas besar Tesla di California beberapa tahun yang lalu.

Musk menilai India memiliki potensi besar dalam pengembangan energi berkelanjutan, termasuk energi matahari, stasiun pengisian baterai, dan kendaraan listrik. Selain itu, ia berharap dapat membawa layanan internet satelit Starlink ke negara dengan populasi terbesar di dunia tersebut.

Bulan lalu, CEO Tesla ini telah mengunjungi India untuk melakukan pertemuan dengan para menteri dan pejabat pemerintah guna membahas rencana pembangunan pabrik mobil listrik dan baterai di negara tersebut. Menurut Musk, Tesla kemungkinan akan memilih lokasi untuk pabrik baru mereka pada akhir tahun ini, dan India menjadi pilihan yang sangat menarik.

Kehadiran Tesla di India juga merupakan upaya perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan pada China sebagai pusat manufaktur, terutama dalam situasi ketegangan hubungan antara kedua negara. Pada tahun lalu, rencana Tesla untuk masuk ke India ditunda akibat tingginya pajak impor.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar