Menghapus Jejak Bisnis Gurih Di Lembaga Pemasyarakatan

Peristiwa | 07 May 2023 | 02:22 WIB
Menghapus Jejak Bisnis Gurih Di Lembaga Pemasyarakatan
Menghapus Jejak Bisnis Gurih Jeera Foundation di Lembaga Pemasyarakatan, dibongkar oleh akun Twitter @PartaiSocmed

Uwrite.id - Setelah viral karena mengunggah pejabat yang memamerkan harta kekayaannya di media sosial, beberapa waktu lalu akun twitter @PartaiSocmed kembali mencuitkan tentang Bisnis Gurih Di Lapas. Hal ini berkaitan dengan monopoli bisnis yang dikelola anak dari Yasona Laoly, Menteri Hukum Dan HAM yakni Tema Laoly, yang memiliki yayasan bernama Jeera Foundation. Yayasan tersebut memasok makanan dan minuman di kantin-kantin Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Saat dikonfirmasi oleh wartawan, hal tersebut dibantah oleh Yasona. Yasona mengatakan bahwa yayasan itu hanya untuk pelatihan napi. Saat ditanya apakah anaknya ada di dalam Yayasan tersebut, Yasona lagi-lagi membantah. “Tidak ada. Biasalah, politik,” ujar Yasona.

Artis Tyo Pakusadewo dalam wawancaranya dengan presenter Uya Kuya juga mengatakan bahwa bisnis monopoli tersebut benar adanya. Tyo yang dua kali harus mendekam di penjara karena tersangkut kasus narkoba menjelaskan secara detail bagaimana bisnis tersebut terjadi di dalam lapas.

Setelah semua bantahan dari Yasona, baru-baru ini akun @PartaiSocmed kembali mencuitkan tentang usaha menghilangkan jejak bisnis gurih tersebut.

Dalam cuitannya, Sabtu (6/5/2023), akun tersebut menuliskan adanya usaha menghilangkan jejak Jeera Foundation dengan mengubah namanya menjadi Indonesia Foundation. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan :“PENGUMUMAN!!

“Sejak thread kami ini Jeera Foundation garcep berubah nama menjadi Indonesia Foundation. Semua akun sosial medianya diganti username-nya. Seluruh brandingnya di Lapas/Rutan pun diganti termasuk cat2 di tembok2nya.

Namun ada hal yang menggelitik, setelah semua “username” sosial medianya diganti, namun deskripsi di YouTube masih mencantumkan nama Jeera Foundation, walau nama akunnya sudah berganti menjadi Indonesia Foundation.

Juga disebutkan bahwa perubahan nama dan cat di lapas tersebut bertujuan untuk membuat bantahan. Bahkan sekarang di lapas/rutan yg bekerjasama dengan Jeera sudah membolehkan masuk air mineral lain selain Jeera. 
Mungkin logo Jeera Mart di Nusa Kambangan ini juga sudah dicopot.

Di akhir cuitannya, @PartaiSocmed menanyakan : “Jadi pernyataan bapak sayang anak ini benar atau tidak? Jika benar mengapa Jeera harus berganti nama segala?”

Kita tunggu saja pernyataan terbaru dari Menteri Hukum Dan HAM, Yasona Laoly tentang ini. (RC)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar