Mengenal Lebih Jauh Rektor Uniba Dr. Ir. ISRADI ZAINAL Akademisi, Praktisi, Aktivis dan Pengusaha

Uwrite.id - Balikpapan - Dr. Ir. Isradi Zainal, MT., MH.,MM., DESS., M.KKK., IPU., ASEAN Eng atau biasa disapa 'Dr IZ' merupakan sosok Akademisi, Praktisi, Aktivis dan Pengusaha. Sebagai Akademisi Dr. IZ adalah Rektor Universitas Balikpapan yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Dekan Fakultas Vokasi K3 Uniba 2020-2021, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Uniba periode 2018-2020 dan Wakil Dekan/Direktur Fakultas Vokasi K3 Uniba periode 2016-2018.
Sebagai Akademisi, Dr. IZ berkiprah secara nasional dan Internasional. Di lingkup nasional Isradi Zainal aktif sebagai pembicara di puluhan forum nasional dan aktif di sejumlah organisasi profesi antara lain sebagai Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) 2018-2020, Sekjen Forum Rektor PII 2021-2025, Pj Sekretaris LAMTEK 2020-2021, Pengurus Forum Rektor Indonesia 2024-2025, Tim Ahli Tim Transisi IKN 2022, dan segelintir jabatan-jabatan penting lainnya.
IZ pun pernah menjadi trainer untuk sejumlah perusahaan internasional dan sebagai narasumber di kegiatan internasional baik di dalam maupun di luar negeri, untuk kaliber dunia.
Sebagai Praktisi, untuk berbagai proyek di sejumlah perusahaan, Isradi sangat aktif sebagai Insinyur (Quality and Safety Engineer), Ahli K3, Auditor Sistem Management (ISO, OHSAS HSE, ISM, ISPS, dan lain-lain), juga Project Manager.
Dr IZ adalah Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa K3 Nasional (APJK3N) 2015-2020, Ketua Umum APJK3 RUI 2016-2020, Ketua Komisi II Dewan K3 Nasional 2018-2021, Wakil Ketua BKM PII 2018-2021 dan 2022-2026, Ketua Penjaminan Mutu PII 2018-2021, Deputi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 2021-2024, termasuk juga mengetuai sejumlah organisasi dan komunitas sejenis.
Di tingkat wilayah, IZ adalah Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim (2016-2020), Ketua APJK3 Kaltim 2025-2020, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kaltim 2021-2024, dan sebagainya.
Dr Ir Isradi Zainal merupakan seorang Insinyur Profesional (PS PPI) jebolan Unhas, ITS dan UGM yang gelar Sarjana Teknik dan Magister Tekniknya diperoleh dari Fakultas Teknik Jurusan Perkapalan Unhas Makassar. Selanjutnya untuk melengkapi keilmuannya di bidang Teknik, IZ meraih gelar Sarjana dan Magister Teknik Mesin di Uniba dan Universitas Pancasila Jakarta. Gelar Magister Manajemen (MM) dan Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (M.KKK) diperolehnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI). Selain itu, di tengah kesibukannya, IZ masih menyempatkan diri menyelesaikan Magister Hukum di Universitas Balikpapan (Uniba).
Di era mahasiswa, IZ memang sering tampil memimpin aksi hingga memimpin debat dan diskusi yang argumentatif dengan pemerintah dan DPRD. Bahkan beberapa tahun sebelum Reformasi melalui Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AMPD) yang didirikannya di 27 Desember 1994 Isradi berdiri terdepan dalam pernyataan pendapat di muka umum.
Tepatnya di tahun 1995, beliau mengemukakan sikap yang menyebut bahwa Reformasi diperlukan. Aksi ini terekam dan terdokumentasikan oleh media lokal dan nasional. Melalui wadah AMPD ini, IZ bersama teman-teman melanjutkan kiprahnya untuk berjuang membela hak pekerja, masyarakat kecil, demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Pada bulan Februari 1998, ratusan mahasiswa se-Makassar digerakkan oleh IZ melakukan aksi mendorong Reformasi. Pada bulan Mei 1998, IZ menjadi salah satu aktivis yang hadir di Gedung DPR RI menuntut Reformasi. Dalam perjalanannya, AMPD sudah menjadi elemen yang tak terpisahkan dari Gerakan Reformasi Nasional.
Baca Juga: Isradi Zainal Rektor Uniba Ucapkan Bravo untuk Jabatan Wasekjen Partai bagi Adian Napitupulu
Sebagai Aktivis, IZ hingga saat ini sangat peduli terhadap masalah bangsa, negara, rakyat dan masyarakat. Kepedulian ini telah dilakoninya sejak ia masih mahasiswa. Sebagai aktivis, IZ pernah menjadi Pjs Ketua Senat Mahasiswa FTUH, Ketua BPM FTUH, Ketua MTT FTUH, Ketua Majelis Mahasiswa UH, Ketua Badan Pengawas SMUH, Ketua Dewan Mahasiswa AMPD Makassar dan menjadi Salah satu Presidium pada pertemuan Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) se-Indonesia di Makassar tahun 1995. Sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan tersebut sebagian di antaranya mengenai urgensi kemunculan Reformasi.

Selain memperoleh gelar sarjana dan magister di dalam negeri, Dr IZ memperoleh Gelar Magister pula dari luar negeri yakni MBA (DESS CAAE) dari Universite Pierre Mendez Frances de Grenoble Perancis setelah mempertahankan Tesis yang ditulis dan dipertahankannya dalam Bahasa Perancis (Systeme Management de L’aqualite dans L’activite Inspection de Bateau).
Selanjutnya, guna memperdalam penelitian yang dilakukannya terkait Manajemen Mutu di UI dan UPMF Perancis, IZ mengambil Program S3 Manajemen di Universitas Mulawarman Kalimantan Timur dengan judul disertasi, Quality Management Implication in Oil and Gas Inspection Company.


Di bidang pelatihan Isradi memperoleh beberapa sertifikat profesional dari dalam dan luar negeri. Pelatihan di luar negeri di antaranya Total Quality Management (TQM-ENST-2) di Yokohama-Jepang, Induction Training on International & Maritime Safety & Quality di IRS Mumbai-India, International & Maritime Safety Management (MSM) SSPA di Ghoteborg & Stockholm-Swedia, Advance International & Maritime Safety Management, MSA di Shanghai-China, Systeme Management de la Qualite- Grenoble Perancis dan Offshore Vessel inspector di Perth Australia.
Untuk pelatihan dari dalam negeri, IZ memperoleh pelatihan Auditor Sistem Manajemen Mutu ISO, OHSAS, HSE, ISM, ISPS, dan banyak lagi). Kelengkapan pengetahuan yang disandangnya tidak diragukan lagi.
Khusus untuk sektor ESDM pelatihan yang diikutinya meliputi Inspektur Pesawat Angkat Angkut Migas, Inspektur Bejana Tekan Migas, Inspektur Pipa Penyalur Migas, Inspektur Rotating Equipment Migas, Inspektur Instalasi Migas, Inspektur Tangki Timbun Migas, Inspektur Kelistrikan Migas, serta sederetan disiplin keahlian lain. Untuk sektor Naker, lingkup Pelatihan yang telah mendapatkan penunjukan kompetensi dari Kementerian Ketenegakerjaan di antaranya auditor SMK3, Ahli K3 Umum, Ahli K3 Pesawat Angkat Angkut, Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan, Ahli K3 Pesawat Tenaga dan Produksi, Ahli K3 Kimia (Lingkungan), Ahli K3 Kebakaran, dan masih ada lagi.
Untuk pendidikan, pelatihan dan kegiatan profesi Isradi telah mengunjungi sejumlah negara di antaranya Singapura, Malaysia, Thailand, Papua Nugini, Vietnam, Brunei, Jepang, Swedia, Jerman, Perancis, Norwegia, Denmark, China, Australia, Turki, Swiss, Belanda serta sejumlah negara lain. Bahkan di saat aktif sebagai Engineer, ahli K3 dan Auditor Sistem Manajemen, IZ aktif bolak-balik ke Singapura, Malaysia, Thailand, Papua Nugini, dan lain sebagainya.

Sebelum bergabung dengan Uniba, Isradi telah berpraktik sebagai Engineer (QA/QSHE Surveyor, Inspektor, Auditor, Supervisor, dan sejumlah kekhususan lain selama hampir 20 tahun meliputi di sektor Maritim, di sektor Jasa Industri, baik saat bekerja di BUMN maupun saat bersama dengan Perusahaan INSURIN GROUP. Perlu diketahui INSURIN GROUP ini didirikan Isradi Zainal di tahun 2006. Perusahaan yang menjadi relasinya meliputi Perusahaan Nasional dan Internasional baik di bidang Pelayaran, Pertambangan, Migas, Batubara, Jasa Industri BUMN, BUMD dan juga banyak bidang yang beragam.
Dari pengalamannya sebagai QA/QC Engineer, Ahli K3 dan Auditor Sistem Manajemen, Dr IZ yang di masa kuliahnya adalah asisten Dosen untuk mata kuliah Engineering Economy atau Ekonomi Teknik telah mengantarnya memiliki kepakaran di bidang Sistem Manajemen khususnya Manajemen Mutu, Risiko dan Keselamatan Kerja (Rekayasa Keselamatan). Kepakaran ini merupakan perpaduan antara Manajemen dan Keteknikan.
Sebagai Pengusaha, IZ adalah Komisaris dari Perusahaan yang bergerak di bidang Pelatihan, Konsultansi, Riksa Uji, Inspeksi Teknik, dll. Perusahaan yang dipimpinnya telah menjadi mitra sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang migas, tambang, pelayaran, jasa konstruksi, jasa industri, BUMN, BUMD, dan lain-lain. Sebagai Insinyur Profesional, Ahli K3 dan Auditor Sistem Manajemen, IZ bahkan masih sering turun langsung ke lapangan. Perusahaan yang didirikannya memang dimaksudkan untuk menjadi bagian dari tempat menerapkan ilmu yang dimilikinya, menjadi tempat magang beberapa pihak sebelum mendapatkan pekerjaan, dan lain-lain. (*)
Tulis Komentar