Mendikdasmen: Tak Ada Libur, Ada Pembelajaran Ramadan
Uwrite.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menepis kabar yang beredar mengenai rencana libur sekolah selama bulan Ramadan. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada istilah "libur Ramadan", melainkan akan diterapkan konsep pembelajaran yang disesuaikan dengan nuansa ibadah puasa.
"Yang benar adalah pembelajaran selama bulan Ramadan, bukan libur. Hal ini perlu diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman," ujar Abdul Mu'ti dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (17/1).
Konsep pembelajaran Ramadan, lanjutnya, telah dibahas secara mendalam dengan berbagai kementerian, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Hasil pembahasan lintas kementerian tersebut akan dijadikan dasar untuk penerbitan surat edaran bersama yang akan dirilis dalam waktu dekat.
"Kami sudah menyepakati skema pembelajaran yang relevan dengan bulan Ramadan. Detail teknisnya akan dituangkan dalam surat edaran yang sedang diproses," katanya.
Meskipun begitu, Abdul Mu'ti belum memaparkan secara detail mengenai bentuk pelaksanaan pembelajaran tersebut, termasuk apakah dilakukan secara daring atau tatap muka di sekolah. Ia mengimbau masyarakat untuk bersabar hingga kebijakan resmi diumumkan.
Di sisi lain, pemerintah juga belum memutuskan kapan dimulainya Ramadan 1446 H secara resmi. Namun, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal.
Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan proses belajar-mengajar tetap berjalan, meski berada di tengah suasana ibadah puasa. Para guru dan siswa diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan panduan yang akan segera diterbitkan, sehingga kegiatan pendidikan dapat tetap relevan dengan semangat Ramadan.
Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap kegiatan pembelajaran tidak hanya berlangsung secara produktif, tetapi juga mampu memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan peserta didik. **
Tulis Komentar