Mendermakan 90% Gajinya Untuk Rakyat, Presiden Ini Menolak Tawaran Tinggal di Istana Mewah

Amerika | 20 Jun 2023 | 07:04 WIB
Mendermakan 90% Gajinya Untuk Rakyat, Presiden Ini Menolak Tawaran Tinggal di Istana Mewah
Mantan Presiden Uruguay, José Mujica.

Uwrite.id - Di sudut tenggara Amerika Selatan, di negara terkecil kedua di benua itu, terdapat seorang tokoh dunia yang luar biasa, namanya Jose Mujica, atau yang dikenal sebagai "presiden termiskin di dunia".

Meskipun terkenal akan kesederhanaannya, Mujica telah mengabdikan dirinya untuk rakyat Uruguay dengan penuh semangat dan dedikasi.

Jose Mujica yang lahir di ibu kota Montevideo pada 20 Mei 1935 adalah Presiden Uruguay ke-40 yang menjabat dari Maret 2010 hingga Maret 2015.

Sejak kecil, Jose Mujica, yang memiliki nama lengkap Jose Alberto Mujica Cordano, telah mengenal aksi patriotik. Menurut catatan biografi tokoh dunia ini, pada masa kediktatoran Uruguay pada tahun 1970-an hingga 1980-an, Mujica merupakan bagian dari kelompok gerilyawan Tupamaros dan menghabiskan 14 tahun di penjara.

Setelah bebas dari penjara, ia bergabung dengan partai sayap kiri yang dikenal sebagai Partai Utama. Setelah beberapa tahun mengundurkan diri sebagai senator, ia akhirnya terpilih menjadi Presiden Uruguay ke-40 pada 1 Maret 2010.

Meski telah menjadi persiden, Mujica tidak pernah melupakan akarnya, terutama masa sulitnya diwaktu masih kecil, bahkan ayahnya meninggal dalam kondisi keluarganya mengalami kesulitan finansial.

Pada usia 5 tahun, Mujica harus membantu keluarganya dengan mengantarkan barang ke toko roti setempat. Pengalaman masa kecilnya itulah yang membentuk pemikiran, karakter, dan sikapnya yang rendah hati.

Sebagai pemimpin negara, Mujica lebih memilih untuk hidup dengan sederhana dan lebih mengutamakan membantu mereka yang membutuhkan daripada meningkatkan gaya hidupnya.

Mujica hanya menerima gaji yang relatif rendah sebesar 12.000 dolar AS (sekitar Rp 174,2 juta) per bulan sejak pertama kali menjabat sebagai presiden. Namun, 90 persen dari gajinya ia gunakan untuk membantu orang miskin. Kebiasaan luar biasa inilah yang membuatnya dijuluki sebagai "Presiden termiskin di dunia".

Tidak hanya itu saja, Mujica juga menolak tinggal di istana presiden dan lebih memilih tinggal di pertaniannya yang sederhana. Ia ingin menjaga hubungan dekat dengan rakyatnya dan memahami kebutuhan mereka secara langsung. Mujica segera menerapkan program-program untuk kesejahteraan warga negaranya.

Selama masa jabatannya, Mujica membuat sejumlah program untuk keadilan sosial yang memberikan manfaat luas bagi warga negaranya. Ia juga menjalin aliansi dengan sejumlah negara sahabat dan berupaya untuk menciptakan pengaruh besar dan perdagangan yang lebih besar di kawasan tersebut.

Sosok Mujica memang terlihat berbeda dengan kebiasaan seorang pemimpin negara. Dalam sebuah rumah kecil yang hampir rusak, ia tinggal bersama istrinya, Lucia Topolansky, dan mobil tua Volkswagen Beetle 1987 yang menjadi kendaraan kesayangannya. Meski mereka tidak memiliki anak, tapi Mujica memiliki seekor anjing berkaki tiga bernama Manuela.

Selain menjadi pemimpin yang inspiratif, Mujica juga dikenal sebagai seorang dermawan. Ia sering memberikan bantuan keuangan kepada orang-orang miskin dan usaha kecil yang sedang berjuang di Uruguay. Bantuan ini diberikan secara langsung dari rekening bank pribadinya.

Bagi Mujica, kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda yang dimiliki. Pada tahun 2012, ia mengatakan kepada BBC bahwa dengan memiliki sedikit harta, stress dalam hidup dapat berkurang.

Setelah menjabat selama lima tahun sebagai Presiden Uruguay, Mujica yang akrab dipanggil "El Pepe" memutuskan untuk menyerahkan jabatannya dan mundur dari panggung politik pada tahun 2015. Namun, gaya hidup sederhana dan pengabdiannya kepada rakyat tetap menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh tokoh dunia ini.

Sejarah Uruguay telah mengalami pasang surut, tetapi sosok José Mujica adalah bagian yang stabil dari garis waktu negara dan tetap teguh dalam keyakinannya bahwa seorang pemimpin negara yang sesungguhnya adalah mereka yang rendah hati serta mengabdikan diri untuk kesejahteraan serta keadilan untuk rakyatnya.

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar