Membaca Arah Langkah seorang Budiman Sudjatmiko, Usai Di Pecat Pdip
Uwrite.id - Langkah Budiman Sudjatmiko berkunjung dan memberikan dukungan ke Prabowo Subianto berujung dengan pemberhentian secara resmi kepadanya. PDIP secara resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai karena mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 tulis beberapa media nasional.
Pada Senin (21/8) Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun membenarkan telah memecat Budiman Sudjatmiko. Keputusan telah diambil melalui sidang komite disiplin kepada DPP PDIP.di Dalam surat keputusan tertulis bahwa DPP PDIP TELAH memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan terhadap Saudara Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan PDI Perjuangan. Surat pemecatan telah ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto sebagai sekjen.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman memberikan pernyataan, Bahwa pemecatan Budiman Sudjatmiko murni urusan internal dari PDI Perjuangan. Karena itu, kami tidak dalam posisi mencampuri urusan internal PDIP. Sebaliknya, ia menekankan, Partai Gerindra sangat menghormati mekanisme organisasi yang ada di PDI Perjuangan dan tentu saja keputusannya dalam mengambil tindakan, di kutip dari Republika.Co.Id
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memberikan pendapat "Kalau ke depannya kita tunggu saja apa keputusannya beliau, apakah tidak berpartai dulu, apakah nanti mau bergabung dengan salah satu partai atau bergabung dengan Gerindra," kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (25/8/2023) di kutip Liputan6.com
Senada dengan irama Gerinda partai PKB Menanggapi pemecatan Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan menghormati dengan keputusan PDIP dan meyatakan siap menerima dengan senang hati jika Budiman mau berjuang Bersama dengan PKB Ucapnya.
Nama Budiman Sudjatmiko mulai dikenal oleh masyarakat lndonesia saat ia menjadi aktivis jalanan yang turun demo kejalan untuk menuntut reformasi di akhir pemerintahan Presiden Soeharto. Mengutip dari website pribadinya, Budiman lahir pada 10 Maret 1970 di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Budiman mengaku tumbuh dan besar di Cilacap, Bogor, dan Yogyakarta.
Budiman hidup di tengah keluarga yang menanamkan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme dan kepedulian. Ia merupakan sosok yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi dimulai sejak duduk di bangku SMP.
Budiman mulai tertarik memperhatikan kemiskinan yang menjerat rakyat kecil, setelah mendapati pengasuhnya bunuh diri karena jeratan utang.
Pada 1996, Budiman mendeklarasikan Partai Rakyat Demokratik alias PRD. Namun, karena mendirikan partai ini, ia malah dipenjara di pemerintahan Orde Baru
Budiman dianggap sebagai dalang dalam penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jalan Diponegoro, Jakarta. Insiden ini dikenal dengan Peristiwa 27 Juli 1996 atau Sabtu Kelabu. Budimanpun diseret ke pengadilan dan dijatuhi vonis 13 tahun penjara. Namun, karena kemenangan gerakan demokrasi, Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun.
Lalu Ia diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 10 Desember 1999. Peristiwa itu juga membuatnya dikenal sebagai dalang dari gerakan dalam menentang Orde Baru.
Tulis Komentar