Masrofi: Gara-gara Enceng Gondok Wisata Telaga Merdada Berkurang Drastis

Uwrite.id - (Banjarnegara) Gara-gara tanaman enceng gondok yang tumbuh liar menyebabkan pengunjung dan nilai ekonomi Wisata Telaga Merdada di Banjarnegara Jawa Tengah berkurang drastis.
Hal itu baru-baru ini disampaikan Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi. Karena makin tertutup enceng gondok, langkah pembersihan pun dilakukan di Telaga Merdada.
Telaga Merdada, salah satu destinasi wisata yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara dibersihkan dari tanaman enceng gondok. Pembersihan tanaman dari menutupi permukaan telaga tersebut dilakukan pada 11-30 Januari 2025.
Muhamad Masrofi, menyampaikan, Telaga Merdada memiliki nilai yang sangat penting bagi masyarakat sekitarnya, yakni sumber air bagi kegiatan pertanian di wilayah sekitarnya.
Juga sebagai area penyangga ekologi serta ekosistem kawasan setempat.
Selain itu, Telaga Merdada juga memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kawasan Dieng.
“Namun sangat disayangkan, dalam satu dua tahun ini permukaan Telaga Merdada tertutup oleh enceng gondok, sehingga menyebabkan pendangkalan yang menyebabkan volume air telaga berkurang. Hal ini tentu mengurangi fungsi telaga sebagai sumber air bagi kegiatan pertanian,” kata Masrofi, di Dieng, Minggu 11 Januari 2025 seperti diktip dari laman Pemprov Jateng.
Selain itu fungsi telaga, tambah Masrofi, sebagai destinasi wisata juga berkurang drastis
Lebih lanjut Masrofi mengatakan, berbagai upaya untuk pembersihan eceng gondok sudah dilaksanakan oleh warga secara mandiri, tetapi hasilnya belum signifikan.
Pemerintah daerah, ujar Masrofi, mengambil langkah untuk melakukan upaya pembersihan eceng gondok.
“Untuk itu Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang peduli dan tergerak dalam aksi pembersihan enceng gondok di Telaga Merdada yang dengan semangat kegotongroyongannya mangayubagya kegiatan ini,” ujar Masforif.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, menuturkan, Telaga Merdada terletak Desa Karang Tengah Kecamatan Batur.
Luas telaga sekitar 22 hektare dengan kapasitas tampungan air diperkirakan sekitar 518.520 meter kubik.
“Telaga Merdada masuk dalam Zona Lindung atau dengan kata lain menjadi area konservasi dari keberadaan telaga di sana. Telaga ini penting dijadikan zona lindung karena digunakan sebagai penampung air saat musim hujan, dan sebagai sumber air, khususnya pertanian, saat musim kemarau,” jelasnya.
Lebih lanjut, pembersihan enceng gondok dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan masyarakat sekitar telaga, dan aktivis lingkungan.
Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.
Tulis Komentar