Manager PT. MFA Berikan Respon Soal Banjir di Desa Canti
Uwrite.id - Lampung Selatan, Manager Logistik PT. Mina Fajar Abadi Tanggapi soal pemberitaan sebelumnya terkait banjir di desa Canti pada Jum'at malam yang disinyalir dampak dari proyek mangkrak yang dikerjakan olehnya.
Rosidi selaku Manager Logistik PT. MFA. Menyampaikan klarifikasinya melalui sambungan telpon Whatsapp kepada awak media, pihaknya pun membenarkan salah satu gorong-gorong yang ada di desa Canti pernah di tutup namun telah di buka kembali. Sabtu (25/11/2023).
“Dari pantauan langsung kami di lapangan, adanya banjir itu bukan berasal dari air laut yang naik kedaratan (pemukiman) karena dampak dari proyek kita itu sebelum jalan sehingga air laut naik, nah bisa aja melibatkan proyek itu," Ucap Rosidi.
Rosidi pun secara tegas menjelaskan “silahkan cek di lokasi besok, jadi tidak ada ceritanya kalau itu terhambat karena tertutup dengan pekerjaan kita."
“Tadi malam pun rekan kita sudah konfirmasi juga dengan warga seputaran Canti, dan itu memang setiap musim hujan selalu banjir (tergenang air), terutama dari jembatan sebelum sampai kepelabuhan penyeberangan Canti pulau Sebesi kalau kita dari arah desa Canggung, memang benar itu ada salah satu saluran air yang kita tutup waktu itu untuk akses kita tembus ke Slot 3, tetapi itu sudah kita buka kembali dan itu pun tidak ada yang tersangkut naiknya air ke jembatan itu," Terangnya lagi.
“Nah itulah yang saya khawatirkan tadinya , kalau sampai memang sumber airnya naik dari jembatan itu berartikan dari yang kita tutup waktu itu, tetapikan dari hasil video yang di kirim rekan kita itu tidak ada dan bukan itu penyebab tersumbat lajunya aliran air, karena jalurnya sudah kita buka," Ungkap Rosidi.
Nah soal banjir atau genangan air setelah jalan masuk menuju kantor kita (PT. Mina Fajar Abadi) yang arah Slot 2 itu ada gorong-gorong di samping heatcry yang belum diperbaiki gorong-gorong tersebut, maka air itu sampai meluap di situ." Terang Rosidi.
“Dan di lokasi tergenangnya air itulah jalan aspal utama yang pernah rusak dulu, siapa yang memperbaiki jalan itu dulu, kami yang memperbaiki jalan itu , saya kirim sabes dari situ karena saya di tegur Camat Rajabasa pada saat itu, terkait gorong-gorong ini tidak di benarkan pasti airnya naik kejalan, ya sudah kami perbaiki jalan itu, kalau air meluap dari tempat itu berarti dari gorong-gorong itu, terkecuali dampaknya air itu naik dari laut bisa-bisa saja , berartikan permasalahannya di pekerjaan kami”. Tegasnya.
Tulis Komentar