Luhut Siap Menjadi Ketum Golkar, tapi Dirinya Enggan Berkelahi dengan Airlangga Hartarto
Uwrite.id - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, secara terbuka telah menyatakan kesiapannya untuk mengambil alih jabatan Ketua Umum Partai Golkar dari Airlangga Hartarto. Pernyataan ini dikemukakan oleh Luhut dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, yang disiarkan dalam program Rosi di Kompas TV.
Meskipun begitu, Luhut menegaskan bahwa dia tidak berkeinginan untuk melakukan manuver politik yang dapat merusak hubungannya dengan Airlangga. Dalam wawancara tersebut, Luhut menyatakan bahwa jika ada upaya dari pihak lain untuk mencalonkannya sebagai Ketua Umum Golkar, dia hanya mengharapkan agar itu dilakukan dengan baik dan tanpa konflik.
“Kalau mereka mengatakan kami mau (mencalonkan Luhut sebagai ketua umum Golkar) dan itu jalan oleh mereka, lakukanlah dengan baik-baik, itu aja. Sederhana kok,” kata Luhut, Kamis (20/7/23).
"Saya bilang saya enggak mau berkelahi sama Airlangga, enggak mau. Untuk apa saya berkelahi sama Airlangga? Untuk apa saya buat musuh? Buat apa?" lanjutnya.
Luhut mengklaim bahwa banyak kader Partai Golkar yang mendorongnya untuk maju sebagai Ketua Umum karena dia saat ini tidak mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Sebagai informasi, Luhut juga menyatakan niatnya untuk mengakhiri jabatannya sebagai menteri setelah Kabinet Indonesia Maju berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Pengakuan Luhut ini tidak lepas dari desas-desus yang beredar tentang rencana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dalam upaya untuk menggulingkan Airlangga dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar. Namun, Luhut menekankan pentingnya melakukan musyawarah tersebut dengan damai dan niat baik agar tidak merusak keutuhan Partai Golkar.
“Asal dilakukan dengan damai, dilakukan dengan niat baik, kenapa tidak? Tapi jangan dilakukan dengan rusuh, itu enggak ada gunanya. Itu akan buat Golkar runtuh,” ucap Luhut.
Walaupun Luhut menyatakan bahwa banyak kader yang mendukungnya untuk maju sebagai Ketua Umum, namun dirinya menegaskan bahwa dia tidak menjadi dalang di balik gerakan tersebut. Dia menampik adanya kepentingan pribadi dalam posisi itu dan menyatakan bahwa dia hanya ingin fokus memperbaiki internal Partai Golkar.
“Lakukan dengan baik kalau memang itu kesepakatan mereka bersama. Tapi saya enggak campuri itu,” lanjutnya.
“Jadi kalau saya Ketua Umum Golkar misalnya, saya mau memperbaiki saja karena saya suka memperbaiki dan saya yakin itu bisa,“ lanjutnya.
Internal Partai Golkar sendiri belakangan sedang diguncang oleh isu perpecahan. Sejumlah kader mendesak diselenggarakannya munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto karena dianggap tidak mampu menghadapi tantangan Pemilu 2024.
Namun, isu tersebut telah dibantah oleh para elit Golkar, termasuk Airlangga sendiri. Airlangga Hartarto memastikan bahwa internal Partai Golkar masih tetap solid dan agenda partainya tidak berkaitan dengan rencana mencopotnya dari jabatan Ketua Umum.
"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," kata Airlangga, Senin (10/7/2023).
Tulis Komentar