Listrik Bersih dari PLTA Kayan Akan Suplai Ekstra Kebutuhan Energi IKN ke Depan

Lingkungan Hidup | 29 Jul 2024 | 02:56 WIB
Listrik Bersih dari PLTA Kayan Akan Suplai Ekstra Kebutuhan Energi IKN ke Depan
Pembangunan PLTA Kayan diproyeksikan mampu menciptakan sekitar 10.000 lapangan pekerjaan selama fase konstruksi dan 3.000 pekerjaan saat operasional, memberikan efek positif pada perekonomian daerah.

Uwrite.id - Bulungan - PLTA (Proyek Pembangkit Listrik Tenaga) oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) diproyeksikan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Asia Tenggara. Proyek tersebut akan memasok listrik hijau ke seluruh Pulau Kalimantan, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, dalam perayaan kemajuan pembangunan PLTA Kayan oleh PT KHE di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, pada Kamis, menegaskan bahwa PLTA Kayan Cascade diharapkan menjadi ikon green energy di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, CEO Arsari Group Hashim S. Djojohadikusumo, Pemilik PT KHE Tjandra Limanjaya, Direktur Utama Andrew Sebastian Suryali, Bupati Bulungan Syarwani, Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala, serta Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Marthin Billa. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan perwujudan rasa syukur atas kelancaran proyek strategis ini. Proyek PLTA Kayan diharapkan menjadi tonggak penting bagi masa depan Kalimantan Utara (Kaltara). 

Dengan kapasitas total mencapai 9.000 Mega Watt, PLTA ini terdiri dari lima bendungan yang akan dibangun secara bertahap. Bendungan pertama ditargetkan selesai pada tahun 2027. Proyek PLTA Kayan yang dikerjakan oleh PT KHE merupakan salah satu inisiatif terbesar dalam penyediaan energi terbarukan di Indonesia. 

“Proyek ini bukan hanya menjanjikan energi hijau yang melimpah, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar,” tambah Gubernur Zainal. Pembangunan ini diproyeksikan mampu menciptakan sekitar 10.000 lapangan pekerjaan selama fase konstruksi dan 3.000 pekerjaan saat operasional, memberikan efek positif pada perekonomian daerah.

PLTA Kayan Cascade juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri hijau di Tanah Kuning-Mangkupadi. “Ini akan memberikan dampak positif luas, termasuk pembukaan lapangan kerja serta peningkatan ekonomi daerah,” jelasnya lebih lanjut.

Gubernur menekankan pula pentingnya dukungan dari semua pihak untuk keberhasilan proyek ini. “Saya berharap, semua pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat agar pembangunan ini dapat berjalan lancar dan mencapai target,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Utara, khususnya Kabupaten Bulungan, serta para tokoh adat dan masyarakat, untuk mendukung kelancaran pembangunan ini untuk kemajuan bersama. Gubernur Zainal menyampaikan terima kasih kepada PT KHE dan seluruh pemangku kepentingan atas komitmen mereka untuk mensukseskan pembangunan PLTA Kayan Cascade.

Pemprov Kaltara bersama pemerintah pusat dan juga PT KHE juga berkomitmen untuk melakukan mitigasi dampak sosial sertalingkungan dari proyek ini melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa PLTA Kayan Cascade akan menjadi pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan di Kaltara. Semoga proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa kita,” tutup Zainal.

Dengan potensi yang besar, PLTA Kayan diharapkan menjadi solusi andalan dalam menghadirkan listrik bersih serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Utara dan sekitarnya. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar