Libatkan Rakyat dalam Pemilu: Meningkatkan Partisipasi Demokrasi yang Aktif

Opini | 04 Jun 2023 | 21:46 WIB
Libatkan Rakyat dalam Pemilu: Meningkatkan Partisipasi Demokrasi yang Aktif
Mahrus Ali Sofyan, Direktur Research Paradigma Institute

Uwrite.id - Pemilu merupakan tonggak penting dalam menjalankan sistem demokrasi, dan keterlibatan aktif rakyat dalam proses ini sangat penting untuk memastikan pemilihan yang adil dan representatif. Ketika warga negara terlibat secara langsung dalam pemilu, demokrasi akan menjadi lebih kuat dan lebih mencerminkan aspirasi masyarakat.

Melibatkan rakyat dalam pemilu memberikan legitimasi yang lebih kuat pada pemerintah yang terpilih. Ketika warga negara merasa bahwa mereka memiliki suara dalam menentukan perwakilan politik mereka, mereka akan lebih cenderung menerima otoritas pemerintah dan menghormati keputusan yang diambil.

Peran serta atau partisipasi masyarakat dalam politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dengan jalan memilih pimpinan negara, dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah, public policy. Secara konvensional kegiatan ini mencakup tindakan seperti, memberikan suara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai atau kelompok kepentingan mengadakan pendekatan  atau hubungan dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen dan sebagainya (Budiardjo, 2009).

Partisipasi dalam pemilu dapat meningkatkan kepentingan dan kesadaran politik masyarakat. Proses pemilihan memberikan kesempatan bagi warga negara untuk terlibat secara langsung dalam perdebatan dan diskusi tentang isu-isu penting yang mempengaruhi masyarakat. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan pemahaman tentang kebijakan publik dan meningkatkan partisipasi dalam diskusi politik.

Mewakili Keragaman Masyarakat dalam pemilu memastikan bahwa suara setiap individu dan kelompok didengar. Pemilu yang inklusif dan partisipatif memungkinkan perwakilan yang lebih baik dari keragaman masyarakat, termasuk suara minoritas, kelompok marginal, dan perempuan. Ini penting untuk memastikan bahwa keputusan politik mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh masyarakat.

Partisipasi aktif dalam pemilu dapat membantu mencegah konflik politik. Dengan memberikan saluran yang konstruktif untuk mengekspresikan preferensi politik, masyarakat memiliki cara damai untuk menyalurkan perbedaan pendapat mereka. Pemilu yang terorganisir dengan baik dan adil dapat membantu mengurangi ketegangan politik dan memperkuat stabilitas sosial.

Pemantauan dan Akuntabilitas partisipasi rakyat dalam pemilu juga penting untuk pemantauan dan akuntabilitas proses pemilihan. Ketika warga negara aktif terlibat dalam pemilu sebagai pemilih, pengamat, atau relawan, mereka dapat memantau kepatuhan terhadap aturan dan integritas dalam penyelenggaraan pemilu. Ini menciptakan pengawasan masyarakat yang lebih kuat dan mendorong transparansi serta akuntabilitas penyelenggara pemilu.

Sebagaimana yang telah termaktub dalam undang-undang dasar 1945 (konstitusi) bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, hal itu cukup sebagai afirmasi bahwa partisipasi masyarakat sangatlah penting dalam terselenggaranya pemerintahan suatu negara, dalam konteks tulisan ini adalah partisipasi masyarakat dalam pemilu. Sehingga partisipasi masyarakat dalam pemilu adalah suatu keniscayaan. Namun bagaimana jika keniscayaan tersebut dihadapkan dengan suatu realitas sumber daya manusia yang kurang mumpuni?

Dalam hal yang demikian harus disadari bahwa partisipasi masyarakat harus diselaraskan dengan pendidikan politik masyarakat, yang artinya partisipasi masyarakat dalam pemilu bukan hanya tugas penyelenggara pemilu namun butuh kolaborasi dengan berbagai stakeholder; pemerintah, penyelenggara pemilu dan partai politik.

Setidak-tidaknya ada dua hal yang perlu dan atau harus dilakukan, yakni pendidikan politik rakyat (masyarakat) dan memaksimalkan fungsi partai politik sebagaimana telah diatur dalam UU No.2 tahun 2008 tentang partai politik.

Meningkatkan Kualitas Pemimpin melibatkan rakyat dalam pemilu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Dengan partisipasi yang aktif, pemilih dapat mengamati calon, menganalisis rencana kebijakan mereka, dan membuat pilihan yang paling sesuai dengan pandangan mereka. Hal ini mendorong pertanggungjawaban para calon terpilih dan mendorong pemimpin yang lebih berkualitas.

Melibatkan rakyat dalam pemilu adalah kunci untuk membangun demokrasi yang sehat dan berfungsi. Dengan memberikan suara, terlibat dalam kampanye politik, dan menjadi pemantau pemilu, rakyat memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan negara. Pemerintah, lembaga pemilu, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa partisipasi rakyat ditingkatkan melalui pendidikan politik, penyediaan informasi yang jelas, dan pemenuhan hak-hak pemilih. Dengan demikian, pemilu akan menjadi cermin yang lebih akurat dari kehendak rakyat dan memperkuat fondasi demokrasi yang kokoh.

*Penulis: Mahrus Ali Sofyan-Direktur Research Paradigma Institute

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar