Kunjungan Diplomasi Budaya Isradi Zainal ke Afrika Selatan, Membawa Pesan Perdamaian Antarbangsa

Budaya | 21 Nov 2025 | 20:19 WIB
Kunjungan Diplomasi Budaya Isradi Zainal ke Afrika Selatan, Membawa Pesan Perdamaian Antarbangsa
Rektor Uniba, IZ dalam momentum disambut oleh Konsul Jenderal RI di Cape Town dalam kunjungan diplomasi budaya Isradi Zainal ke Afrika Selatan.

Uwrite.id - Pietermaritzburg - Konsul Jenderal RI Cape Town, Tudiono, menyapa dengan ramah Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan (Uniba), di Wisma Indonesia KJRI CT pada tanggal 19 November 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan diplomasi budaya antara Indonesia dan Afrika Selatan. Isradi Zainal meninggalkan Kota Balikpapan sejak tanggal 10 November 2025 dan saat artikel ini diturunkan, tengah melakukan serangkaian kegiatan di Afrika Selatan hingga Sabtu, 22 November 2025. Salah satu tujuan kunjungan di Afsel ini antara lain berziarah ke Maqam Syech Yusuf al-Makassari. 

Kunjungan Isradi Zainal ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk melakukan misi kunjungan budaya, kolaborasi interkultural, dan edukasional. 

Karakter teladan dari Syech Yusuf al-Makassari adalah sifat luar biasa yang dimilikinya dalam menyatukan dakwah, spiritualitas tasawuf, dan perjuangan melawan penjajahan. 

“Almarhum yang notabene seorang ulama besar, sufi, dan pejuang kemerdekaan; amat dihormati sebagai Pahlawan Nasional di Indonesia dan Afrika Selatan. Sepanjang hayat, Syech Yusuf mendedikasikan jiwa dan raganya dalam menyebarkan Islam dan melawan kolonialisme,” ungkap Isradi, yang memegang posisi sebagai Sekjen Forum Rektor Persatuan Insinyur Indonesia itu. 

Syech Yusuf membawa risalah kemerdekaan dan perdamaian bangsa. Sifat-sifat karamah yang melekat pada diri ulama besar ini seperti kecerdasan, kebijaksanaan, keberanian, dan kemampuan spiritualitasnya menjadi panutan lintas generasi, imbuh rektor lagi.

Petilasan Nelson Mandela

Salah satu kunjungan rombongan yang senafas adalah ziarah ke petilasan berjejuluk Mandela Capture Site di Pietermaritzburg. Tempat itu sebuah lokasi bersejarah dalam memperingati penangkapan Nelson Mandela di 1962. Ya, perlawanan terhadap rezim apartheid.

Isradi Zainal dalam kesempatannya menapaki situs bersejarah dan membawa pesan perdamaian itu, tidak lupa menikmati pengalaman 'Long Walk to Freedom' yang seakan membawa mereka pada mesin waktu, mengarungi perjalanan historikal kehidupan Mandela. 

Spirit Kepahlawanan dan Transformasi Kultural Antarbangsa

Dalam kerangka diplomasi budaya, Isradi Zainal berupaya untuk memperkenalkan kekayaan khazanah tradisi dan seni Indonesia kepada masyarakat Afrika Selatan. Kunjungan ini juga diharapkan dapat menjadi ikhtiar penjajakan kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian antara Uniba dan institusi pendidikan di Afrika Selatan, seperti CTU (Cape Town University). Di samping itu, kunjungan ini juga kebetulan berada pada rentang waktu yang hampir bersamaan dengan kegiatan KTT G-20 yang berlangsung di Afrika Selatan pada bulan November 2025.

Kunjungan Isradi Zainal ke Afsel diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat di tanah air terhadap perjuangan Syech Yusuf al-Makassari asal Indonesia dan Nelson Mandela, tokoh disegani bangsa Afrika Selatan. Di samping itu transformasi kultural antarbangsa dapat terjadi. Dengan demikian, hubungan diplomasi budaya antara Indonesia dan Afrika Selatan dapat terus berkembang dan memperkuat jalinan kerjasama di berbagai bidang. (*)

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar