Konsep Haidar Alwi: Garda Nasional Pekerja sebagai Jalan Baru Menjaga Kedaulatan Ekonomi.

Ekonomi | 19 Jul 2025 | 16:44 WIB
Konsep Haidar Alwi: Garda Nasional Pekerja sebagai Jalan Baru Menjaga Kedaulatan Ekonomi.

Uwrite.id - Tokoh nasional dan pendiri Haidar Alwi Care Dan Haidar Alwi institute, R. Haidar Alwi, memperkenalkan sebuah konsep baru yang disebutnya sebagai bentuk perlindungan terhadap krisis ketenagakerjaan dan ketimpangan perdagangan global. Konsep tersebut dinamakan Garda Nasional Pekerja, sebuah langkah strategis yang menurutnya harus segera diambil untuk menjaga martabat ekonomi nasional.

Konsep ini disampaikan menyusul kebijakan penurunan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dari 32% menjadi 19% dalam kesepakatan bilateral terbaru, yang disertai pembebasan tarif impor bagi produk Amerika masuk ke pasar Indonesia.

“Tarif boleh turun, tapi jika produk asing masuk tanpa batas dan industri dalam negeri kehilangan daya saing, maka rakyat yang paling pertama jadi korban. Itu bukan kemajuan, tapi justru bentuk penggadaian kedaulatan ekonomi,” ujar Haidar Alwi.

Ancaman Ganda: Tarif Tidak Netral, Pasar Dibuka Sepihak.

Menurut Haidar Alwi, situasi saat ini memperlihatkan ketimpangan yang nyata. Di satu sisi, ekspor Indonesia ke AS masih dikenai tarif 19%, sementara produk-produk Amerika masuk ke Indonesia tanpa bea masuk dan hambatan non-tarif lainnya.

“Kita diminta membeli produk energi, pertanian, dan pesawat mereka dalam jumlah besar, tapi produk kita tetap dikenai tarif. Ini bukan perdagangan setara, ini tekanan struktural,” tegasnya.

Haidar Alwi menyoroti bahwa produsen dalam negeri, khususnya UMKM dan industri padat karya, tidak memiliki kekuatan bertahan jika dibiarkan bersaing langsung dengan barang impor tanpa perlindungan. Dampaknya, kata dia, adalah lonjakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ancaman terhadap stabilitas sosial-ekonomi nasional.

Garda Nasional Pekerja: Bukan Sekadar Respons, Tapi Jalan Baru.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan strategis, Haidar Alwi menggagas pembentukan Garda Nasional Pekerja. Ia menyebut konsep ini sebagai “jalan baru menjaga kedaulatan ekonomi”, karena tidak hanya reaktif terhadap gejolak pasar global, tetapi juga proaktif membangun ketahanan nasional berbasis produksi rakyat.

Garda ini dirancang dengan lima misi utama:

1. Deteksi Dini dan Pencegahan PHK Massal.

Fokus pada sektor rawan terdampak dan mendorong intervensi kebijakan yang mendukung keberlangsungan kerja.

2. Perlindungan UMKM dan Koperasi Rakyat.

Memberikan regulasi afirmatif, akses pembiayaan, dan subsidi terbatas untuk pelaku usaha lokal.

3. Reskilling Tenaga Kerja dan Diversifikasi Lapangan Kerja.

Memfasilitasi pelatihan ulang berbasis potensi daerah dan sektor baru, seperti industri tambang rakyat, energi hijau, dan manufaktur substitusi impor.

4. Pengendalian Masuknya Produk Asing.

Memastikan tidak semua jenis barang dapat masuk tanpa evaluasi, terutama jika mengancam sektor strategis domestik.

5. Audit Terhadap Perjanjian Dagang.

Meninjau ulang isi dan dampak dari perjanjian-perjanjian bilateral yang dapat merugikan posisi ekonomi rakyat.

 

Refleksi Global: Negara Besar Melindungi, Indonesia Tak Boleh Kosong Tangan.

Haidar Alwi juga mengajak pemerintah dan masyarakat untuk belajar dari praktik negara-negara besar. Menurutnya, Amerika Serikat saat ini tengah menjalankan Inflation Reduction Act senilai ratusan miliar dolar untuk memperkuat sektor industri dan energi domestik.

“India memperketat proteksi pangannya, Eropa memperkuat hambatan teknis bagi impor. Negara-negara besar membangun benteng ekonomi. Lalu, mengapa kita justru membuka diri tanpa pagar?” ujarnya.

Ia menyebut bahwa dalam dunia yang semakin keras dan kompetitif, rakyat tidak bisa hanya dijadikan angka dalam neraca perdagangan. Menurutnya, pekerjaan bukan sekadar pencaharian, tetapi simbol martabat dan ketahanan bangsa.

Dorongan kepada Pemerintah: Berani Ambil Sikap.

Di akhir pernyataannya, Haidar Alwi mengajak pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, untuk mengambil langkah berani dan cepat dalam merespons situasi ini. Menurutnya, pembentukan Garda Nasional Pekerja bisa menjadi bentuk nyata dari keberpihakan negara terhadap rakyat di tengah ketidakpastian global.

“Konsep ini bukan soal saya pribadi. Ini soal bangsa kita. Garda Nasional Pekerja adalah bentuk keberanian, kemandirian, dan perlindungan. Bukan untuk menutup diri, tapi untuk menegaskan bahwa Indonesia menjaga miliknya sendiri,” pungkas Haidar Alwi.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar