KOKAM & SAR Muhammadiyah DIY Dibekukan karena Tak Hadiri Apel Akbar Bersama Jokowi

Peristiwa | 02 Oct 2023 | 20:38 WIB
KOKAM & SAR Muhammadiyah DIY Dibekukan karena Tak Hadiri Apel Akbar Bersama Jokowi

Uwrite.id - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah telah memutuskan untuk membekukan KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) DIY dan SAR Muhammadiyah DIY melalui surat tertanggal 29 September lalu. Keputusan tersebut diambil atas dasar beberapa alasan yang termuat dalam surat tersebut.

Salah satu alasan utama pembekuan ini adalah karena Kokam DIY dinilai tidak mampu menjalankan organisasi sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, Kokam DIY juga dianggap tidak mengindahkan perintah dari pimpinan di atasnya.

Namun, Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah DIY, Arif Jamali, menegaskan bahwa alasan utama di balik pembekuan ini adalah kesalahpahaman komunikasi. Menurutnya, ini merupakan bagian dari dinamika organisasi, dan akan dimusyawarahkan bersama.

“Secara detail kurang tahu, tetapi sepertinya hanya miskomunikasi. Sudah kami koordinasikan, ini bagian dari dinamika organisasi, akan dimusyawarahkan bersama,” ujar Arif Jumali dikutip dari Harian Jogja, Senin (2/10/23).

Terlepas dari spekulasi yang muncul, Arif menyatakan bahwa pembekuan Kokam DIY tidak memiliki kaitan dengan politik praktis menjelang Pilpres 2024. Pengurus Kokam DIY sendiri telah mematuhi surat pembekuan tersebut dan sedang berupaya untuk mencari jalan keluar melalui musyawarah bersama.

“Pengurus Kokam DIY juga sudah mematuhi surat pembekuan tersebut, sekarang kami sedang upayakan musyawarah bersama agar ada jalan keluarnya,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, Komandan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan SAR Muhammadiyah DIY, Rizal Ismail, mengungkapkan bahwa organisasi yang dipimpinnya dibekukan oleh Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Alasannya, karena Kokam DIY tidak mengikuti kegiatan Apel Akbar KOKAM di Stadion Manahan, Solo, pada 20 September 2023, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Rizal menjelaskan bahwa Kokam DIY tidak menghadiri acara tersebut karena digelar pada hari kerja dan banyak anggotanya harus bekerja. Selain itu, mereka menganggap momen tersebut tidak tepat karena ada kondisi kritis di daerah Rempang yang membutuhkan perhatian.

"Karena kita tahu saudara-saudara kita di Rempang sedang ada persekusi," ujar Rizal, Senin (10/2/23).

"Jadi kami intinya berempati dengan kondisi atau hal tersebut, sehingga KOKAM DIY tidak bisa melakukan euforia kegiatan bersama pimpinan dan presiden yang baru dalam masa kritik dari teman-teman KOKAM DIY," lanjutnya.

Akibat tindakan ini, Kokam dan SAR Muhammadiyah DIY dianggap tidak mematuhi perintah dari PP Pemuda Muhammadiyah sebagai atasannya. PP Pemuda Muhammadiyah pun mengirim surat peringatan kepada Kokam DIY dan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DIY, menganggap tindakan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap instruksi dari pimpinan pusat.

"Intinya melakukan peringatan keras kepada PWPM DIY atas tindakan tersebut. Itu dianggap membangkang instruksi dari PP Pemuda Muhammadiyah," ujar Rizal.

 

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar