KKN UGJ Cirebon Pemberdayaan UMKM di Desa Kubangkarang
Uwrite.id - KKN UGJ Cirebon Pemberdayaan UMKM di Desa Kubangkarang
**Sosialisasi E-commerce, Pembuatan NIB, Digital Branding, dan Edukasi Keuangan
[Oleh: Juwita. S.Pd., M.Pd., Dhymas Eka Priyananda, Anjelina Deliyani, Armando, Chika Septianingsih, Dini Andiani, Eldiansyah Bachtiar, Lisa Apriliyana, Puspita Dewi, Regina Ariana, Rehan Febitri Rahmanda, Rifa Dwi Sapitri, Rama Retno Handyka, Siti Nurhanifah, Yongki Yuda Prawira, Zidan Rizky Robbani]
Desa Kubangkarang merupakan salah satu desa di Indonesia yang memiliki potensi ekonomi besar melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal, dilakukan serangkaian program yang meliputi pendataan UMKM, sosialisasi e-commerce, pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), digital branding, serta edukasi gemar menabung bagi siswa sekolah dasar.
Berikut adalah hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di desa tersebut, yang berfokus pada penguatan ekonomi berbasis UMKM dan peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Pendataan UMKM dan Sosialisasi E-commerce
Hasil pendataan menunjukkan bahwa di Desa Kubangkarang terdapat lima UMKM yang semuanya bergerak di sektor makanan. Usaha yang dijalankan meliputi produksi kue basah, seblak, baso ikan, dan salad buah. Para pelaku usaha ini telah memiliki basis pelanggan tetap dan omzet yang cukup stabil.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi digital untuk meningkatkan skala usaha. Untuk itu, diadakan sosialisasi mengenai e-commerce dengan tujuan memperkenalkan teknologi sebagai alat untuk memperluas pasar. Dari hasil sosialisasi, sekitar 60% pelaku usaha sudah familiar dengan konsep e-commerce, sedangkan 40% lainnya baru pertama kali mengenalnya. Kendala utama yang dihadapi para pelaku usaha adalah minimnya keterampilan digital dan keterbatasan akses internet di desa.
Sosialisasi ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform online dalam memperluas jangkauan bisnis mereka. E-commerce dapat membantu UMKM bersaing di pasar yang lebih luas, tidak terbatas pada pelanggan di sekitar desa, tetapi juga secara nasional.
Pembuatan NIB: Langkah Awal Legalitas Usaha
Selain peningkatan pengetahuan teknologi, legalitas usaha merupakan aspek krusial yang masih banyak diabaikan oleh pelaku UMKM. Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah nomor identitas yang diperlukan oleh setiap pelaku usaha untuk mendapatkan izin operasional resmi. Sebelumnya, banyak pelaku UMKM di Desa Kubangkarang belum memiliki NIB karena kurangnya pemahaman mengenai proses pengurusannya.
Dalam kegiatan pendampingan ini, lima UMKM berhasil mendapatkan NIB setelah mengikuti serangkaian penyuluhan tentang tata cara pembuatan NIB melalui Online Single Submission (OSS). Dengan legalitas usaha yang lebih jelas, UMKM tersebut kini memiliki akses yang lebih luas terhadap permodalan, serta bisa berpartisipasi dalam program-program pemerintah yang dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha kecil.
Pentingnya legalitas usaha ini memberikan banyak manfaat bagi UMKM, seperti kemudahan dalam mendapatkan pinjaman modal dari bank, keikutsertaan dalam pameran UMKM resmi, hingga akses ke fasilitas pelatihan atau bantuan pemerintah lainnya. Oleh karena itu, legalitas usaha harus menjadi prioritas bagi setiap pelaku UMKM.
Digital Branding Melalui Website
Salah satu tantangan utama bagi UMKM di Desa Kubangkarang adalah minimnya penggunaan media digital untuk promosi. Oleh karena itu, tim pengabdian membantu para pelaku usaha untuk membangun digital branding melalui pembuatan website. Website yang dibuat memuat informasi produk, harga, serta kontak yang memudahkan calon pelanggan untuk mendapatkan informasi dan memesan produk secara online.
Berikut adalah lima website yang berhasil dibuat untuk para pelaku UMKM di Desa Kubangkarang:
- Website Kue Basah Al-fian
- Website Baso Ikan Bahari
- Website Salad Buah Iyan Aryanti
- Website Seblak SLS
- Website Seblak 160
Dengan adanya website, UMKM diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen, baik di dalam maupun di luar desa. Website juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk tampil lebih profesional dan dipercaya oleh konsumen di era digital ini.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah kemampuan para pelaku usaha dalam mengelola dan memperbarui informasi di website tersebut. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan berkelanjutan untuk memastikan pelaku UMKM mampu memanfaatkan website sebagai media promosi yang efektif.
Edukasi Gemar Menabung untuk Anak-anak Sekolah Dasar
Selain memberdayakan UMKM, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan edukasi keuangan kepada generasi muda. Edukasi gemar menabung diberikan kepada siswa sekolah dasar di Desa Kubangkarang dengan tujuan membentuk kebiasaan keuangan yang baik sejak dini. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktik langsung, di mana siswa diajarkan pentingnya menabung serta diberi kesempatan untuk membuat celengan kreatif.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa anak-anak lebih memahami pentingnya menabung dan mulai membentuk kebiasaan menyisihkan uang saku mereka. Edukasi keuangan ini penting untuk menyiapkan generasi yang lebih mandiri secara finansial di masa depan.
Kesimpulan
Program pengabdian masyarakat di Desa Kubangkarang ini berhasil memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM dan generasi muda. Sosialisasi e-commerce membantu membuka wawasan pelaku usaha tentang pentingnya teknologi digital dalam memajukan bisnis, sementara pembuatan NIB memberikan legalitas yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka.
Digital branding melalui website membuka jalan bagi UMKM di desa untuk bersaing di pasar yang lebih luas, meskipun tantangan dalam literasi digital masih perlu diatasi. Sementara itu, edukasi gemar menabung memberikan pondasi literasi keuangan yang kuat bagi anak-anak desa.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, perlu adanya pendampingan berkelanjutan dari pihak terkait, serta peningkatan infrastruktur teknologi di desa. Dengan begitu, UMKM di Desa Kubangkarang dapat terus tumbuh dan bersaing di era digital, serta generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Penutup
Kegiatan pemberdayaan UMKM dan edukasi keuangan ini menunjukkan bahwa intervensi terintegrasi yang melibatkan teknologi, legalitas, dan literasi keuangan dapat membawa perubahan nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam memberdayakan ekonomi lokal mereka.(*)
[*Penulis Dosen Pembimbing Lapangan, dan Mahasiswa KKN 2024 Desa Kubangkarang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon ]
Tulis Komentar