Kisah di Balik Pemberian Nama Hasan & Husain, Dua Cucu Kesayangan Rasulullah

Peristiwa | 22 Jun 2023 | 18:09 WIB
Kisah di Balik Pemberian Nama Hasan & Husain, Dua Cucu Kesayangan Rasulullah

Uwrite.id - Rasulullah SAW punya dua cucu kesayangan yang tak lain adalah putra dari Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib. Nama Hasan dan Husain pun adalah pilihan dari sang kakek.

Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib, putri bungsu Rasulullah SAW dengan Khadijah, Fatimah Az-Zahra dikaruniai putra pertama yang bernama Hasan. Selang satu tahun kemudian, lahirlah sang adik yang kemudian dikenal dengan nama Husain.

 

Nama dari dua putra Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra ini adalah pilihan Rasulullah SAW. Awalnya, sang ayah menamainya Hurban. Lantas diganti menjadi Hasan, demikian pula dengan Husain yang awalnya diberi nama Hurban juga.

 

Rasulullah SAW yang memberi nama Hasan dan Husain

Dikutip dari buku 150 Kisah Ali bin Abi Thalib oleh Ahmad Abdul `Al Al-Thahtawi, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW mengganti nama untuk cucunya ini. Ketika putra pertamanya lahir, Ali bin Abi Thalib menuturkan anaknya diberi nama Hurban.

Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Tatkala Hasan lahir, aku menamainya Hurban. Kemudian, Rasulullah SAW datang dan berkata, 'Berikan anakmu kepadaku! Dengan apa engkau me-namainya?" Hurban, jawabku. Rupanya Nabi SAW tidak menyetujuinya dan mengatakan, ‘Tidak, namanya adalah Hasan.’

Nama pemberian Rasulullah SAW ini kemudian yang menjadi pilihan.

Kemudian saat putra kedua Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra lahir, Rasulullah SAW pula yang memberikan namanya. Awalnya Ali bin Abi Thalib kembali mencoba menamai anak keduanya dengan nama Hurban. Namun lagi-lagi mendapat penolakan dari sang ayah mertua.

“Tatkala Husein lahir, aku pun menamainya Hurban. Lalu, Rasulullah SAW datang dan berkata, 'Mana anakmu, berikan kepadaku. Dengan apa kau menamainya? 'Hurban,' jawabku. Rupanya Nabi SAW kembali tidak setuju. Beliau lantas berkata, 'Tidak. Namanya adalah Husein.”

Hal serupa juga kembali terulang kala Muhsin lahir. Putra ketiga Sayyidina Ali ini kembali diberi nama Hurban namun diganti oleh Rasulullah SAW dengan nama Muhsin.

"Ketika Muhsin lahir, aku pun kembali menamainya Hurban. Lalu, Rasulullah SAW datang dan berkata, Berikan anakmu kepadaku. Dengan apa engkau menamainya? “Hurban,' kataku. Lagi-lagi Nabi tidak setuju. Beliau lantas berkata, 'Tidak, namanya adalah Muhsin.' Kemudian beliau berkata, Aku menamai mereka dengan nama anak Harun: Syabbar, Syabbir, Musyabbir.”

Dalam riwayat lain, Sayyidina Ali juga berkata, “Saya adalah orang yang menyukai perang, maka ketika Hasan lahir saya ingin menamainya Hurban.”

Muhsin adalah calon bayi yang dikandung Fatimah Az-Zahra, ia disebutkan meninggal karena keguguran. Kemudian Fatimah Az-Zahra kembali hamil dan melahirkan dua putri yakni Zainab al-Kubra, dan Ummu Kultsum al-Kubra.

Cucu kesayangan Rasulullah SAW

Hasan dan Husain kerap disebut sebagai cucu kesayangan Rasulullah SAW. Keduanya memiliki usia yang tidak terpaut jauh sehingga mereka tumbuh, belajar dan bermain bersama.

Dikutip dari buku 99 Kisah Menakjubkan Sahabat Nabi oleh Tethy Ezokanzo, Rasulullah SAW sangat mencintai Hasan dan Husain.

Ketika Hasan dan Husain masih kecil, Rasulullah SAW sering memeluk dan bercanda dengannya.

Dikisahkan, suatu hari Rasulullah SAW pernah sujud dalam salat, tiba-tiba Hasan datang dan menaiki punggungnya, selama Sayyidina Hasan di atas punggungnya, beliau tidak bangkit dari sujudnya. Ini menjadi tanda kasih sayang yang ditunjukkan kakek kepada sang cucu.

 

Hasan adalah cucu pertama Rasulullah yang lahir pada pertengahan Ramadhan tahun 3 Hijriah.

Sementara Husein masih berumur 6 tahun ketika kakeknya meninggal. Walau demikian, ia sudah mampu mengingat banyak hal tentang Rasulullah SAW.

Husain pun sudah bisa meriwayatkan beberapa hadits, di antaranya:

“Aku mendengar dari Rasulullah SAW bahwa seorang muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang menerima suatu musibah lalu beberapa lama kemudian ia mengingat kembali musibah itu dan membaca inna lillahi wa inna ilaihi raajiun, maka ia akan memperoleh pahala yang sama dengan ketika ia ditimpa musibah tersebut.”

Husain juga dikenal sebagai anak yang cerdas, ia pernah menjelaskan tentang doa yang diajarkan Rasulullah SAW ketika naik perahu. Doa itu adalah surat Hud ayat 41.

"Dan dia berkata, "Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Q.S Hud:41).

"Barangsiapa membaca doa ini, ia tidak akan tenggelam," kata Husein.

Hasan dan Husain tumbuh menjadi dua orang yang hebat. Keduanya memiliki ilmu pengetahuan dan dikenal sebagai sosok yang berani dalam berperang membela Islam.

Hasan meninggal pada tahun 670 M. Sementara Husain meninggal sepuluh tahun berikutnya yakni pada 680 M.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar