KH Fadholan Musyafak Usulkan Gus Yasin Jadi Ketua Umum PPP

Politik | 07 Jan 2025 | 14:59 WIB
KH Fadholan Musyafak Usulkan Gus Yasin Jadi Ketua Umum PPP
KH Fadholan Musyafak pengasuh Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang.

Uwrite.id - (Semarang) KH Fadholan Musyafak pengasuh Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang mengusulkan agar Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, dipilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.

Fadholan Musyafak  yang juga menjabat Sekretaris Majelis Syariah DPP Partai PPP memandang putra ulama besar KH. Maimoen Zubair itu sangat tepat menahkodai partai untuk masa ke depan.

Seperti diketahui popularitas atau ketokohan Gus Yasin makin moncer setelah bersama Ahmad Luthfi memenangkan Pilkada Jawa Tengah.

Nama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasi memang belakangan mencuat sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam muktamar mendatang.

Selain disampaikan oleh KH Fadholan Musyafak, usulan juga sudah disuarakan sejumlah masyayikh PPP Jawa Tengah.

“Gus Yasin memiliki kemampuan kepemimpinan yang mumpuni, ditambah faktor nasab sebagai putra KH Maimoen Zubair yang berpengaruh di kalangan umat Islam, baik nasional maupun internasional,” ujar Fadholan Musyafak, Senin (6/1/2025).

Gus Yasin juga dianggap berhasil meraih hampir hampir empat juta suara di Jawa Tengah dan terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu Legislatif, hampir menyamai perolehan suara PPP secara nasional.

Dukungan kepada Gus Yasin semakin menguat setelah Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie, dalam pidatonya pada acara istighotsah peringatan Harlah PPP ke-52 di Kantor DPW PPP Jateng, secara terbuka menyatakan mendukung Gus Yasin maju sebagai kandidat Ketua Umum.

Dukungan ini juga datang dari sejumlah DPC PPP di Jawa Tengah. 

“Kemunculan Gus Yasin, bersama nama-nama lain seperti Sandiaga Uno, Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman, dan Gus Ipul, menandakan bahwa PPP masih diminati tokoh-tokoh berkaliber nasional,” ujar Masruhan.

Menurutnya, Muktamar yang direncanakan digelar setelah Lebaran 2025 akan menjadi momentum penting bagi PPP untuk kembali merebut kursi di Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

“Tantangan besar bagi Ketua Umum baru adalah membawa PPP kembali ke parlemen, mengingat kegagalan pada Pemilu sebelumnya,” tambahnya.

Nama-nama besar yang disebut, termasuk Gus Yasin, diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi PPP ke depan.

Dukungan kepada Gus Yasin juga di-amini PPP Solo. Edy Jasmanto, secara pribadi sudah mengusulkan sosok Taj Yasin dari dulu, tapi karena terbentur AD/ ART maka gagal. 

Menurutnya saat ini sosok Gus Yasin sangat tepat untuk menyelamatkan Partai PPP mendulang suara dan masuk ke Senayan lagi.

“Karena putra Mbah Maimoen dan alumni Sarang. Terbukti waktu pemilihan legislatif, suara DPD untuk beliau banyak. Paling mungkin untuk menyelamatkan PPP adalah sosok Taj Yasin,” tegas Edy.

Hal berbeda diungkapkan H Taufikurokhman Hidayat, Wakil Ketua DPC PPP Cilacap. Menurutnya, Pemilu 2029 adalah pemilu super kerja keras bagi PPP kalau ingin masuk senayan. 

Perlu ketua umum yang kuat, secara materi dan kemampuan. Dukungan serupa juga diungkapkan Fathur Rohman, Ketua DPC PPP Kota Semarang.

“Kalau PPP ingin kembali ke khittah ya pemimpin ke depan ya Gus Yasin. Secara sanad politik nyambung langsung, keturunan Mbah Maimoen,”ujar Fathur Rohman.

Jika terpilih, mustinya Gus Yasin akan menjadi magnit bagi sejumlah kader dan simpatisan lain untuk merawat kembali PPP, sebagaì partai yang berasas Islam.

Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.

Menulis di Uwrite bisa dapat penghasilan, Investasikan tulisan anda sekarang juga
Daftar di sini

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar