Ketua KPK Firli Bahuri Menganggap OTT Walikota Bandung Bukti Bahwa KPK Masih Ada
Uwrite.id - Ketua KPK Firli Bahuri menganggap kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaring Wali Kota Bandung Yana Mulyana terkait dugaan suap program Bandung Smart City bukti bahwa KPK masih ada.
Firli menyebut KPK akan terus berupaya membersihkan negeri ini dari praktik korupsi. Ia juga memastikan KPK tidak akan pandang bulu menangkap setiap kepala daerah yang terendus korupsi.
"Hari ini Wali Kota Bandung YM ditangkap menyusul Bupati Meranti. Saya pernah ngomong di rakor pencegahan korupsi beberapa bulan yang lalu. Hari ini kami buktikan, KPK masih ada," kata Firli, Jumat (15/4).
Firli menyebut Yana ditangkap usai diduga menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang dan jasa berupa CCTV serta jaringan internet dalam program Smart City Kota Bandung.
Adapun saat ini Yana bersama delapan orang lainnya yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. Saat dilakukan kegiatan tangkap tangan, KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam bentuk pecahan rupiah.
"Sembilan orang sudah ditangkap, termasuk Wali Kota," ujar Firli.
Profil Walikota Bandung, Yana Mulyana Yang Terjaring OTT KPK
Belum genap setahun Yana menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Ia dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 18 April 2022.
Yana sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Bandung, mendampingi Wali Kota Bandung Oded M Danial. Namun, Oded meninggal dunia pada 10 Desember 2021.
Sejak saat itu, Yana ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung.
Adapun Oded dan Yana terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung lewat Pilkada 2018. Keduanya saat itu diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dengan perolehan 634.682 suara (50,10 persen), Yana berhasil mengalahkan pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dan pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna.
Dikutip dari kompas.com, sebelum terjun ke politik, Yana dikenal sebagai pengusaha properti dan usaha produktif lainnya. Tak hanya itu, dia juga mendirikan stasiun radio Rase FM Bandung.
Pria kelahiran Kota Bandung, 17 Februari 1965 tersebut merupakan putra dari angkatan 45, alm Letjen TNI (Purn) Soepardjo bin Redjoprawiro.
Yana sebelumnya mengenyam pendidikan di kota kelahiran. Lulus dari SMP Negeri 15 Bandung, ia melanjutkan pendidikan menengah atas ke SMA Negeri 5 Bandung.
Lalu, pendidikan sarjana Yana tempuh di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Bandung.
Yana tercatat aktif dalam berbagai organisasi. Dia pernah menjabat sebagai Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat.
Lalu, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar, dan Sekretaris Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jabar.
Yana juga pernah menjabat Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Bandung, hingga Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan TNI-Polri Indonesia.
Tulis Komentar