Keterangan Lengkap Anies-Cak Imin Usai Putusan Sidang MK

Pemilu | 23 Apr 2024 | 01:07 WIB
Keterangan Lengkap Anies-Cak Imin Usai Putusan Sidang MK
Anies mengatakan ia sempat berkali-kali ditanyakan soal pendapatnya terhadap Prabowo. Menurut Anies, Prabowo adalah seorang patriot.

Uwrite.id - Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan tanggapan terkait hasil putusan dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/04)

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia menolak seluruh permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang diajukan oleh paslon nomor urut 01 dan 03, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

MK membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 360 Tahun 2024 yang menetapkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu hasilnya adalah kemenangan Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo-Gibran, dengan perolehan 92.214.691 suara.

"MK menyatakan amar putusan, mengadili dalam eksepsi menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Suhartoyo.

"Dalam pokok permohonan, MK menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," tambahnya.

Usai putusan tersebut, Anies-Cak Imin pun menyatakan telah menerima hasil putusan MK. Cak Imin mengatakan putusan MK sebetulnya bukan hal yang mengejutkan. Ia mengatakan putusan tersebut mengonfirmasi bahwa MK tak kuasa menghentikan laju pelemahan demokrasi.

Kendati demikian, ia mengatakan turut bangga dengan tiga hakim MK yang menyatakan dissenting opinion. Ia mengatakan keadilan adalah hal terpenting dalam menjaga demokrasi. Bukan cuma keadilan prosedural, namun juga keadilan substansial.

“Sayangnya [keadilan] terabaikan dalam proses demokrasi kita akhir-akhir ini. Artinya kita memiliki PR sangat panjang. Sebab demokrasi kita sesungguhnya masih ringkih dan harus terus-menerus dijaga. Namun kami masih menerima dan kita semua menghormati putusan MK sebagai putusan final dan mengikat,” imbuh Ketua Umum DPP PKB itu.

Sejalan dengan itu, Anies mengatakan perlu usaha kita semua untuk terus-menerus memperkuat demokrasi. Ia mengatakan penting untuk menjaga agar amanat reformasi tidak tergerus.

"Walaupun proses penggerusannya [demokrasi] perlahan-lahan, sedikit-sedikit membuat kita terlena," kata dia.

"Kita semua sadar masih harus kerja keras, terus-menerus untuk menyadarkan publik luas bahwa demokrasi yang baik itu sama pentingnya dengan institusi ekonomi yang kuat. Keduanya, proses demokrasi dan ekonomi harus berjalan baik, efisien, efektif, dan menggunakan prinsip-prinsip yang benar," ia menjelaskan.

Dalam paparannya, Anies-Cak Imin juga menyampaikan selamat kepada Prabowo-Gibran. Ia pun menitipkan pesan untuk terus menjaga amanah konstitusi.

"Kami sampaikan kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran, selamat menjalankan amanat konstitusi, selamat bekerja menunaikan harapan rakyat yang kini diembankan di atas pundah Bapak-Bapak berdua," kata Anies yang disampaikan melalui media sosial miliknya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan ia sempat berkali-kali ditanyakan soal pendapatnya terhadap Prabowo. Menurut Anies, Prabowo adalah seorang patriot.

"Hari ini saya terus memercayai [Prabowo] sebagai seorang patriot," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menitipkan pesan agar Prabowo mampu mengemban tugas negara untuk memimpin Indonesia ke depannya. Ia juga mengatakan Prabowo adalah seorang yang sudah mengalami pendidikan modern sejak beliau dan berasal dari keluarga intelektual yang terpandang.

"Maka Pak Prabowo paham betul bahwa dalam demokrasi yang baik, menerima keberadaan oposisi dalam partner dalam bernegara, menjaga keseimbangan dan independensi tiga cabang kekuasaan, yaitu eksekutif, legislatif, yudikatif, lalu menjamin kebiasaan media sebagai pilar ke-4 demokrasi," ia menjelaskan.

"Serta yang tidak kalah penting adalah menjaga kebebasan rakyat di dalam suara, berkumpul, dalam sebuah proses demokrasi. Saya percaya bahwa Pak Prabowo akan mengembalikan dan akan menjaga nilai-nilai demokrasi di masa depan Indonesia," ia memungkasi. (*)

 

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar