Kenali Isi Kode QRIS Anda dengan Cara Ini!
Uwrite.id - Quick Response Indonesia Standard (QRIS) adalah sistem dan standar kode QR pembayaran yang dapat digunakan di Indonesia. Jenis kode QRIS yang ditampilkan dalam bentuk stiker menggunakan format kode QR standar EMVCo versi Merchant Presented Mode (MPM).
Dengan mengadopsi format EMVCo, sistem pembayaran QRIS dapat terintegrasi dengan negara-negara lain yang mengadopsi sistem serupa, termasuk SGQR asal Singapura dan DuitNow QR asal Malaysia. Integrasi-integrasi seperti ini tidak mengharuskan setiap negara untuk dapat memahami format QR pembayaran masing-masing, atau memahami makna dari setiap URL yang dimasukkan ke dalam stiker QR layaknya Alipay dan WeChat Pay.
Perbedaan QRIS dengan Kode QR Pembayaran Lawas di Indonesia
Sebelum QRIS sepenuhnya diberlakukan di Indonesia, beberapa Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) alias Payment Gateway di Indonesia memiliki standar kode QR pembayaran yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah format kode QR milik DANA, Dimo ("Pay By QR", dipakai oleh Doku, Indosat Dompetku, Paytren, T-money, Simobi, Smartfren Uangku, dan Zimplepay), GoPay, dan T-CASH.
- Isi dari kode QR GoPay lawas adalah sebuah teks JSON yang hanya dapat dibaca oleh aplikasi Gojek. Sampel kode QR ini diambil dari blog resmi Gojek Indonesia.
- Isi dari kode QR DANA dan Dimo adalah sebuah URL, sehingga pengguna yang memindai kode tersebut di luar aplikasi yang didukung akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi mereka (layaknya Alipay dan WeChat Pay). Sampel kode QR ini diambil dari artikel berita Teknogav.com.
- Isi dari kode T-CASH ini sangat berbeda karena menggunakan format custom buatan mereka sendiri. Sampel kode QR ini diambil dari artikel blog pribadi Kiki Ahmadi.
Sedangkan, format kode QR milik BCA (QRku), BluePay, LinkAja (sebelum QRIS), OttoPay, OVO sama-sama menggunakan format kode QR pembayaran milik EMVCo, tanpa informasi NMID (nomor induk merchant dalam sistem QRIS nasional). Saat ShopeePay dirilis di Indonesia, mereka sudah menggunakan kode berbasis EMVCo sejak hari pertama untuk dapat diintegrasikan ke dalam sistem QRIS. Isi dari setiap kode BCA QRku diawali dengan kata “BCA” terlebih dahulu sebelum dilanjutkan dengan teks kode QR EMVCo yang juga memuat informasi rekening pengguna.
Cara Membaca Isi Kode QRIS
Berbeda dengan format-format QR sebelumnya, format QR EMVCo termasuk QRIS memasukkan semua informasi merchant, termasuk alamat, jenis, dan lokasi merchant, di dalam kode QR tersebut. Karena itu, kode QRIS terlihat lebih besar atau kompleks daripada kode-kode QR lainnya.
Spesifikasi format EMVCo yang telah saya sebutkan itu terbuka, dan Anda bisa mengunduhnya di sini. Masing-masing informasi di dalam contoh kode QRIS di atas memiliki makna yang berbeda-beda sebagai berikut.
Update 14 April 2023: Terdapat koreksi di dalam gambar ini, di mana kode QRIS Dinamis seharusnya memiliki nilai “12”, bukan “11”, pada bagian [6].
Secara pribadi, saya menyarankan Anda untuk menggunakan aplikasi “EMV QR Reader” yang hanya tersedia bagi perangkat Android karena gratis, tak seperti aplikasi sebelah yang mewajibkan Anda membayar sekitar Rp65.000 per bulan meskipun juga tersedia bagi perangkat iOS. Hal ini akan memudahkan Anda untuk melihat informasi lengkap dari merchant pemilik kode QRIS tersebut. Dan semua ini dapat dilakukan tanpa membutuhkan koneksi internet.
Setiap kode QRIS memiliki beberapa informasi penting, di antaranya:
- National Merchant ID (NMID) alias Nomor Induk Toko yang secara resmi terdaftar di dalam sistem QRIS. Setiap kode QR yang dikeluarkan oleh bank atau PJSP berbeda dapat (dan seharusnya) merujuk kepada NMID yang sama bagi merchant tersebut. NMID dapat berubah sesuai lokasi merchant, seperti jaringan minimarket yang memiliki beberapa cabang.
- Merchant PAN alias Nomor Induk Acquirer yang terdaftar di dalam sistem QRIS. Informasi ini juga sering muncul pada kode QRIS Statis versi terkini (keluaran akhir 2021) yang mengandung teks “Dicetak Oleh: 936… (kode Merchant PAN)”. Acquirer sendiri adalah PJSP yang merangkul para toko untuk menerima pembayaran menggunakan QRIS.
- Merchant ID yang terdaftar di dalam PJSP tersebut merupakan nomor induk merchant internal PJSP yang digunakan layaknya nomor rekening merchant pada sistem QRIS tersebut. Hal ini juga memudahkan beberapa PJSP aplikasi dompet elektronik untuk mengidentifikasi toko-toko tertentu yang mengeluarkan promosi atau diskon.
- Nama Merchant beserta Kota dan Kode Pos lokasi merchant tersebut.
- Kode Kategori Merchant yang menandakan jenis toko tersebut, seperti restoran, hotel, toko komputer, atau lainnya.
- Kode Metode Akuisisi Merchant (Merchant Criteria) yang sering digunakan oleh para PJSP untuk mengidentifikasi merchant QRIS yang berasal dari golongan tertentu, terutama UMKM.
- Nilai Checksum CRC yang digunakan untuk memvalidasi isi kode QRIS tersebut, dan untuk memastikan bahwa kode tersebut berhasil dipindai secara penuh.
Tulis Komentar