Kembali Jabat Wagub Jateng, Gus Yasin Ingat Pesan Mbah Maimoen

Uwrite.id - (Semarang) Dalam momentum pelantikannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) terus mengingat pesan orang tuanya yakni alm KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) di setiap langkahnya.
Termasuk saat menjabat kedua kalinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah Masa Jabatan 2025-2030.
Saat mau dilantik Rabu 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta, Gus Yasin ingat sekali pesan sang ayah almarhum Mbah Maimoen Zubaer.
Yakni, jika kelak masuk pemerintahan, supaya benar-benar membaktikan dedikasinya untuk masyarakat. Tidak boleh melakukan kerja-kerja untuk kepentingan sendiri atau kelompok.
Serta Amanah dalam menjalankan Tugas. Gus Yasin dan istrinya menjalankan Ibadah Umroh sejak 30 Januari 2025-19 Februari 2025 dan bersama keluarga Intinya salah satunya untuk ziarah ke makam KH. Maimoen Zubair, di Mala.
"Itulah pesan Mbah Moen dari dulu yang selalu saya pegang. Sejak saya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, lalu jadi Wagub Masa Jabatan pertama di 2018 - 2023 dan sekarang menjabat lagi. Saya tetap ingat pesan beliau setiap mau dilantik," kata suami Ny Hj. Nawal Arafah Yasin, M.S.I itu, di Jakarta Rabu 20 Februari 2025.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/ahmad-luthfi---gus-yasin-sah-dilantik-jadi-duet-pemimpin-jawa-tengah
Selain itu, katanya, Mbah Moen juga berpesan supaya dia tidak menggunakan dana negara untuk makan anak dan isterinya.
Sebagai gantinya, untuk biaya dapur akan dipasok dari Pondok Al Nawar Sarang Rembang, milik keluarga.
"Mbah Moen juga sangat tegas berpesan, jika menjabat jangan menggunakan uang pemerintah untuk makan anak dan isteri. Karena support dari pondok Sarang sudah lebih dari cukup," imbuh pasangan gubernur Ahmad Luthfi itu.
Baca Juga: https://uwrite.id/news/tugas-selesai-penjabat-pj-gubernur-nana-sudjana-pada-insan-pers-di-jateng
Sebagai ulama kharismatik, Mbah Moen memang dikenal tegas soal sumber makanan untuk keluarga.
Sejak menjadi anggota MPR RI dari PPP, zaman orde baru, dia juga tidak mau menggunakan hak gajinya untuk keluarga.
Solusinya, gaji tersebut diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Saat menjadi Anggota MPR RI, biaya makan ditopang usaha warung di Pondok Al Anwar Sarang Rembang.
Klik & baca Uwrite.id untuk mengupdate beraneka warta terkini dari Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan & Lingkungan Hidup. Juga berita Internasional & Olahraga dari berbagai belahan dunia serta ragam informasi Teknologi-Sains, Film-Musik, Selebriti-Tokoh, Seni-Budaya hingga Religi. Tak ketinggalan rubrik gaya hidup mulai Kuliner, Kesehatan, Pariwisata, Fashion & Otomotif.
Tulis Komentar