Keajaiban Adzan Pitu Cirebon: Melawan Wabah dan Mewariskan Budaya

Budaya | 14 Nov 2023 | 19:26 WIB
Keajaiban Adzan Pitu Cirebon: Melawan Wabah dan Mewariskan Budaya
Tujuh muadzin mengumandangkan adzan di masjid agung Sang Cipta Rasa Cirebon. Foto/google

Uwrite.id - Sejarah Adzan Pitu Cirebon tidak hanya mencerminkan tradisi keagamaan, tetapi juga kisah luar biasa yang dimulai sebagai upaya mengusir wabah penyakit.

Dilakukan sebelum salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon, Adzan Pitu diyakini bermula pada masa wabah yang disebut Baruan Nandi menghantui Kesultanan Cirebon pada awal berdirinya.

Pada masa Panembahan Ratu, cucu Sunan Gunung Jati, wabah tersebut menimbulkan krisis di kesultanan.

Nasihat bijak dari Ratu Dewi Dalem Pakungwati, nenek buyut Panembahan Ratu, memberikan inspirasi untuk berserah diri kepada Allah SWT dan berikhtiar agar wabah itu bisa diusir.

Adzan Pitu bukan sekadar tindakan religius; filosofi di baliknya mengajarkan tentang totalitas penyerahan diri kepada Tuhan.

Saat upaya manusia telah dihabiskan, Adzan Pitu menjadi bentuk ikhtiar sepenuh tenaga yang diiringi pasrah diri kepada Allah SWT.

Melalui Adzan Pitu yang dilakukan oleh tujuh muadzin, simbol jamak tersebut menjadi representasi ikhtiar kolektif.

Usaha sungguh-sungguh dan kepasrahan kepada Tuhan menjadikan adzan ini sarana spiritual untuk mengatasi Baruan Nandi.

Setelah Adzan Pitu dikumandangkan, terjadi keajaiban: wabah Baruan Nandi dapat diusir dari tanah Cirebon.

Hingga kini, Adzan Pitu di Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia dari Cirebon.

Enam muadzin yang mengenakan jubah hijau dan putih, serta satu muadzin dengan jubah putih dan sorban hitam, menciptakan tampilan khas yang memperkaya keindahan tradisi ini.

Dengan masuknya Adzan Pitu sebagai warisan budaya Indonesia, upaya pelestarian tradisi ini semakin mendapatkan perhatian.

Semoga kekayaan sejarah dan spiritualitas yang terkandung dalam Adzan Pitu dapat terus diwariskan dan dijaga demi keberlanjutan budaya Cirebon.

Jika anda keberatan dan memiliki bukti atau alasan yang kuat bahwa artikel berita ini tidak sesuai dengan fakta, anda dapat melakukan pengaduan pada tautan ini

Tulis Komentar

0 Komentar