Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024 Disebut Manusiawi, Warganet Ini Kena Skakmat
Uwrite.id - JAKARTA - Akun Twitter Partai Socmed menyentil warganet yang menyebut manusiawi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut campur (cawe-cawe) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, @PartaiSocmed memposting berita dari Kompas.tv berjudul 'Jokowi: Pilpres 2024 Krusial, Saya Cawe-cawe Tidak akan Netral', Selasa (30/5/2023).
"Cawe-cawe yang dimaksud, menurut Jokowi, tentu masih dalam koridor aturan dan tidak akan melanggar undang-undang," cuit @PartaiSocmed mengomentari berita tersebut.
"karena undang2nya yg saya ubah (sambil ngakak jahad)," tambahnya, dilihat pada Kamis (1/6/2023).
Lalu warganet dengan akun endang_maulani yang identik dengan BuzzeRp mengomentari dengan nada rasis.
"Ini manusiawi, jangankan presiden, setiap ortu yg baik dia tdk akan membiarkan anaknya terjerumus ke dlm kesusahan di ms depan, apa lg ini sebuah negara. Sama dg orang tua, sblm itu terjadi, dia akan mendidik anaknya, bahkan bila perlu pake jewer segalaβ¦π Apa mau ky Yaman? π," tulisnya.
Kicauan bernada pembelaan dan rasis tersebut lalu dibalas dengan komentar dari @PartaiSocmed.
"Sejarah mengajarkan pada kita diktator dan calon diktator selalu menebarkan ketakutan pada rakyatnya yg bodoh bahwa negara akan kiamat tanpa dirinya. Nyatanya setelah mereka mati atau terguling dari kekuasaan negara baik2 saja," tegas akun yang kerap menjadi rujukan dan kutipan sejumlah media mainstream tersebut karena informasinya yang akurat dan independen.
Cuitan @PartaiSocmed kembali dibalas akun endang maulani.
"Wahβ¦. Hebatβ¦. Twit receh gue dijadiin quote sm @PartaiSocmed β¦.π€πππMakasih broβ¦.ππ». Btw, emang Jokowi dan presiden NKRI penerus pilihan dia jg diktator ye? Kaya Ferdinan Marcos di Philipina atw ky cing Harto disini gt? β¦.π€¦ββοΈπ΅βπ«π€" kicaunya.
Komentar tersebut lalu dibalas warganet lainnya.
"Akan jadi diktator kalau 80% warganya memiliki cara pikir kek lu, om," ujar @Bl3ss3dSoul
"Oh klw 80% ky gue. Nah, klw 80% ky elu yg ga bisa beda pendapat sm orang lain, calon presiden elu jd apa tuh? Diktator jg kah?" @endang_maulani kembali membalas.
Cuitan dari buzzeRp rasis tersebut lalu dibalas warganet lainnya, Sigmahalim.
"Ya. Faktanya akan mengarah kesana. Bukti paling simpel adalah adanya orang orang macam kamu. Suharto bisa bertahan 30 tahun jg karena ada orang orang macam kamu. Ferdinand Marcos bs bertahan sekian lama jg krn banyak orang orang macam kamu," cuitnya.
"Iya mereka ga sadar ikut fanatik pada tokoh," timpal @zvastika.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tetap akan cawe-cawe pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Namun, dia menyebut, cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik ini dalam arti yang positif.
Cawe-cawe yang dimaksud, menurut Jokowi, tentu masih dalam koridor aturan dan tidak akan melanggar undang-undang.
"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang," kata Jokowi saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media massa nasional di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.
"Tolong dipahami ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali, harus tepat dan benar,β ucap mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu, dilansir Kompas.tv.. (*)
Tulis Komentar