Jaga Stok Darah, PMI Makassar Gelar Donor di Masjid

Uwrite.id - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, Syamsu Rizal MI, meresmikan Gerai Donor Darah di kompleks Masjid Al Markaz Al Islami, Jl Jendral Muhammad Yusuf, pada Minggu (2/3/2025) malam. Gerai ini dibuka sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan darah selama bulan Ramadhan, mengingat intensitas donor dari lembaga-lembaga lain cenderung menurun.

Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Deng Ical, yang juga merupakan Anggota DPR RI Dapil I, menegaskan bahwa gerai donor darah ini sudah menjadi agenda rutin PMI Makassar setiap tahun.

"Setiap Ramadhan, jumlah pendonor di berbagai lembaga cenderung berkurang. Untuk mengantisipasi kekurangan stok, kami membuka gerai donor di tempat-tempat strategis seperti masjid, gereja, hingga kelenteng," ujarnya usai melaksanakan salat tarawih di Masjid Al Markaz.

Gerai Donor Darah Al Markaz kali ini ditempatkan dekat pintu gerbang masjid, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat. Gerai ini akan beroperasi mulai 2 hingga 27 Maret 2025.

Deng Ical juga mengajak masyarakat untuk tetap berpartisipasi dalam donor darah selama Ramadhan. Ia menegaskan bahwa donor darah tidak membatalkan puasa sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Tidak perlu khawatir, donor darah tidak membatalkan puasa. Namun, sebaiknya dilakukan sekitar satu hingga dua jam sebelum berbuka agar tubuh tetap bugar. Selain itu, donor darah juga bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan membantu regenerasi sel," jelasnya didampingi Sekretaris PMI Makassar, Khudri Arsyad.

Stok Darah Masih Aman

Lebih lanjut, Deng Ical menyampaikan bahwa saat ini PMI Makassar memiliki persediaan darah sebanyak 1.900 kantong, yang diperkirakan cukup untuk 25 hari ke depan.

"Saat ini stok darah masih dalam kondisi aman. Namun, biasanya ada lonjakan permintaan dari daerah yang bisa mencapai 50 hingga 100 kantong secara tiba-tiba, terutama jika terjadi epidemi," ungkapnya.

Melalui berbagai upaya, PMI Makassar berkomitmen untuk memastikan ketersediaan darah selama Ramadhan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.***