Isran Noor Sindir Rudy Mas'ud Tak Punya Pengalaman

Uwrite.id - Jakarta - Calon Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menyindir lawannya, Rudy Mas'ud tak punya pengalaman di pemerintahan. Sehingga tidak ada yang bisa ditanyakan ke orang yang tidak berpengalaman.
Pernyataan itu diungkapkan dalam debat publik kedua yang berlangsung di studio CNN Indonesia pada Minggu (3/10/2024).
"Saya tidak bertanya karena kawan kita ini tidak punya pengalaman. Saya tidak bertanya karena tidak ada obyek untuk bertanya," sindirnya, menyiratkan bahwa pemahaman dan pengalaman di pemerintahan sangatlah penting untuk membuat kebijakan yang efektif.
Isran juga meluruskan data yang disampaikan oleh rivalnya, menegaskan bahwa tingkat partisipasi SMA di Kalimantan Timur berada di peringkat keenam secara nasional, sementara untuk perguruan tinggi menempati peringkat kedelapan.
"Kayaknya datanya salah lagi tuh. Untuk partisipasi di SMA, Kaltim peringkat 6. Untuk perguruan tinggi, Kaltim peringkat 8," ungkapnya dengan lugas.
Di sisi lain, program Beasiswa Kaltim Tuntas yang telah dijalankan Isran Noor dan Hadi Mulyadi diharapkan dapat terus meningkatkan akses pendidikan dan mencetak generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan siap membangun masa depan Kalimantan Timur yang lebih cerah.
Ini sebagai bentuk komitmen besar mereka terhadap sektor pendidikan melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas.
Di bawah kepemimpinannya, Isran Noor telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan menyalurkan beasiswa yang signifikan bagi generasi muda di provinsi ini.
"Alhamdulillah, kami sudah melaksanakan. Beasiswa sudah banyak memberikan bantuan kepada anak-anak kita, mulai dari siswa SD hingga mahasiswa perguruan tinggi, dengan total penerima mencapai 214 ribu pelajar dan mahasiswa. Itu yang terbesar di seluruh Indonesia," ujar Isran Noor dengan penuh keyakinan.
Selama masa kepemimpinannya, total dana beasiswa yang disalurkan mencapai Rp1,3 triliun, sebuah angka yang mencerminkan skala besar dari investasi pendidikan yang dilakukan pemerintah provinsi.
Tak hanya itu, 21 ribu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah menerima sertifikasi melalui LSP-BNSP, yang diharapkan akan membantu mereka menghadapi dunia kerja dengan keterampilan yang mumpuni.
Isran Noor juga mengungkapkan rencana besar ke depan, dengan menaikkan angka beasiswa menjadi Rp2,5 triliun.
"Ini bukan janji, tapi akan kami tepati," tegasnya, menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung pendidikan generasi muda Kaltim.
Tulis Komentar