Isradi, Rektor Uniba: Walau Menteri Lebih dari 36, Solusinya Bisa dengan Optimalisasi Penggunaan
Uwrite.id - Balikpapan - Pembangunan IKN terus berjalan sebagaimana mestinya di saat Prabowo Subianto menjabat presiden saat ini. Kesimpulan ini terkuak dari hasil diskusi di layar YouTube pada tayangan program acara Ngobrol Virtual TribunTimur terkini dengan narasumber Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan.
"Saat ini, berdasarkan keterangan dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, pembangunan rumah jabatan menteri sudah terealisasi secara keseluruhan dan dilanjutkan dengan rencana melengkapkan fasilitas di IKN dengan bangunan gedung legislatif dan yudikatif," demikian dipaparkan Isradi Zainal menjawab pertanyaan presenter Tribun Network.
"Para kontraktor tetap bekerja seperti biasa dan berusaha menyelesaikan target penyelesaian secara tepat waktu. Anggaran untuk IKN yang dialokasikan seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2024-2025 ini tetap dikucurkan sebagaimana alokasi yang diarahkan untuk pembangunan infrastruktur IKN," demikian ungkap rektor, yang juga pemerhati pembangunan IKN ini. Sebagaimana diketahui bersama dekan fakultas teknik se-Indonesia, sejak sebelum IKN dikerjakan, Isradi sosok yang paling awal di dalam menyatukan kata sepakat dari insan akademisi guna mendukung dan mengawal pembangunan IKN dari awal hingga seterusnya.
Terkait dengan komposisi Kabinet Merah Putih yang berjumlah lebih dari 36 pos kementerian dan melampaui banyaknya jumlah rumah jabatan menteri yang terbangun hingga saat ini di IKN, Isradi menilai hal ini hanya perlu optimalisasi penggunaannya ke depan. "Itu saja, nanti pun bisa dipergunakan secara bergantian dan disesuaikan dengan keperluan dan kegiatan para menteri saat ke IKN. Jadi, tidak ada masalah," tandas koordinator pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan itu menambahkan.
Sebagaimana telah dikabarkan di berbagai pemberitaan media, sejak dilantik 20 Oktober, Prabowo masih konsentrasi di kegiatan konsolidasi kabinet antara lain berfokus pada retreat para menteri kabinet barunya di Akmil Magelang, menyiapkan skema penghapusan utang 6 juta petani dan nelayan serta mengkoordinasikan 4 menterinya untuk mempertahankan status karyawan PT Sritex di Solo yang nyaris menjadi imbas bangkrutnya industri tekstil legendaris itu.
Namun di berbagai pernyataannya, Prabowo tetap konsisten untuk melanjutkan terus pembangunan IKN. Termasuk dengan menunjuk mantan Menteri PUPR, BasukI Hadimoeljono sebagai Kepala OIKN. Isradi Zainal di dalam paparan program acara Ngobrol Virtual tersebut juga memandang perlunya wakil kepala OIKN dijabat dari figur Kalimantan Timur, sehingga bisa senantiasa mengawasi serta memantau dari dekat proses dilanjutkannya penyelesaian target pembangunan di tahapan 2024-2029 yang senantiasa dikerjakan para kontraktor dengan lebih seksama dan optimal. (*)
Tulis Komentar